Berita Gayo Lues

Manisan Tebu Mulai Diincar Warga untuk Kue Lebaran, Harganya Cukup Terjangkau

Manisan tebu mulai diincar para warga untuk menghadapi Lebaran Idul Fitri mendatang.

Penulis: Rasidan | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/RASIDAN
Salah satu dapur pembuatan manisan atau tetesan tebu di kecamatan Kutapanjang, Gayo Lues, Sabtu (8/4/2023). 

Manisan Tebu Mulai Diincar Warga untuk Kue Lebaran, Harganya Cukup Terjangkau

Laporan Rasidan | Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Warga kini mulai mengincar manisan atau tetesan tebu untuk kebutuhan kue lebaran.

Bahkan harganya pun sangat terjangkau untuk  semua kalangan dan rasanya juga cukup manis.

Amatan TribunGayo.com, di salah satu dapur pembuatan manisan tebu di kecamatan Kutapanjang, dilaporkan permintaan manisan atau tetesan tebu mulai meningkatkan drastis dalam beberapa hari terakhir ini. 

Baca juga: Sosok Gadis Gayo Lues Meninggal Sambil Peluk Al-Quran Ternyata Miliki Firasat, Ini Pesan Terakhirnya

Diketahui, manisan tebu sebagai bahan pemanis dan penyedap untuk pembuatan kue kepang, kue makanan khas Gayo berupa lepat Gayo maupun kue lebaran lainnya.

Sehingga kini manisan tebu mulai diincar para warga untuk menghadapi Lebaran Idul Fitri mendatang.

Salah satu pedagang dan pembuat manisan tebu, Husin didampingi keluarga kepada TribunGayo.com, Sabtu (8/4/2023) mengatakan, permintaan manisan tebu kini mulai meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Harga Tiket Angkutan Umum di Gayo Lues Tidak Naik Jelang Lebaran, Ini Rinciannya  

Dia mengaku, harga manisan tebu kini jualan Rp 50.000 perbambu, bahkan bisa dibeli dalam jumlah sedikit dengan takaran atau timbangan cuci tangan (bahasa gayonya kal) seharga Rp 15.000.

"Proses pembuatannya lumayan membutuhkan waktu.

Biasanya sekali masak atau sekali oleh dalam kuali dengan ukuran besar hanya mampu diolah untuk ukuran sekitar satu kaleng besar,"sebutnya.

Baca juga: Kondisi Korban Dibacok Tetangga Sekeluarga di Gayo Lues Mulai Membaik

Dikatakan, disini kita bermain api saat membuat dan mengolah manisan tebu tersebut.

Apinya harus selalu dijaga dan disesuaikan, sehingga tetesan tebu tidak mendidih keluar dari kuali dan harus selalu di aduk-aduk untuk menghindari agar tidak tumpah keluar.

"Proses untuk pembuatan manisan atau tetesan tebu lumayan membutuhkan waktu lama.

Bahkan bisa jadi gagal kalau cara pengelolaannya tidak sesuai atau tidak pas-pas,"sebutnya. (*)


Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved