Berita Aceh Tenggara

Sepi Pembeli Takjil di Aceh Tenggara, Penjual: Tahun Lalu Per Hari Lakunya Capai Rp 2 Juta

Memasuki 17 puasa Ramadhan 1444 hijriah, pembeli takjil di Kabupaten Aceh Tenggara, masih sepi pembeli.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI 
Penjual takjil di Pasar Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara sedang membungkus bumbu pecal, namun, pembeli masih sepi. Sabtu (8/4/2023).  

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Memasuki 17 puasa Ramadhan 1444 hijriah, pembeli takjil di Kabupaten Aceh Tenggara, masih sepi pembeli.

Sebelumnya, pada tahun 2021 penjual takjil kebanjiran orderan karena ramainya pembeli.

Seorang Penjual Takjil di Pasar Lawe Sigala-gala, Tri Astuti, mengaku, pembeli penganan berbuka puasa atau takjil sepi.

Kendati sudah memasuki 17 puasa Ramadhan.

Kata dia, pembeli sepi, karena denyut perekonomian masyarakat mulai melemah.

Baca juga: Spicy Chicken Wings, Bisa Jadi Pilihan Menu Puasa Ramadhan 2023 untuk Sahur Ala Resto

Baca juga: Harga Bumbu Dapur Menurun, Pembeli Sepi di Pasar Lawe Sigala-gala

Menurut dia, untuk saat ini takjil yang dia jual seperti berbagai aneka kue basah, kue kering, pecal kendati rasanya enak dan lezat.

"Untuk mendapatkan penghasilan per harinya mencapai Rp 1 juta saja sulit," kata Astuti.

Biasanya, dua tahun yang lalu takjil yang dia jual bisa menghasilkan omset setiap harinya mencapai Rp 2 juta lebih.

Pantauan Tribun Gayo di lapangan, penjual takjil di Pasar Ramadhan Kuning, Kota Kutacane dan daerah-daerah lainnya ramai berjualan.

Namun, untuk pembeli cukup sepi.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved