Gempa Terkini

Wagub Sumbar Sempat Lari ke Atas Bukit Bersama Warga Saat Gempa, BMKG: Gempa Susulan Masih Terjadi

Wagub Audy Joinaldy sempat mengungsi bersama warga saat gempa mengguncang daerah setempat pada Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB

Editor: Rizwan
TribunPadang.com
Warga sempat bertahan mengungsi di kawasan By Pass, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pasca gempa M 7,3, Selasa (25/4/2023). Sekitar pukul 04.50 WIB terlihat warga ramai berada di kawasan Masjid Masjid Jami'atul Huda Ketaping, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar. 

"Gempa ini dirasakan di daerah Siberut, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas VI MMI. Artinya getaran gempa dirasakan semua masyarakat, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar. Akibat gempa ini membuat beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan," ujarnya.

Selain itu, guncangan dirasakan juga di daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang dengan skala intensitas V MMI. Aritnya getaran hampir dirasakan oleh semua penduduk, semua orang terbangun, barang-barang berjatuhan, dan tiang bergoyang.

"Secara pemodelan secara sistematis gempa ini berpotensi tsunami, daerah yang terdampak tsunami dengan status waspada yaitu ketinggian maksimum 50 cm berada di daerah Pulau Tanabala, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara," kata Dwikorita Karnawati.

Dwikorita Karnawati mengatakan tercatat benar terjadi kenaikan muka air laut atau ketinggian tsunami di lokasi Pulau Tanabala, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara, pukul 03.17 WIB.

"Ketinggian tsunami 11 cm pukul 03.17 Wib berdasarkan hasil pengamatan tinggi permukaan air laut Pulau Tanabala, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara," katanya.

Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa saat ini peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa dinyatakan telah berakhir.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Tiga Rekomendasi Destinasi di Takengon untuk Libur Lebaran, Dijamin Bikin Betah

Warga Desa Sikabaluan Mengungsi

Sekitar 90 persen warga Desa Sikabaluan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengungsi akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah setempat pada Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB.

Informasi tersebut disampaikan oleh Camat Siberut Utara Agustinus kepada TribunPadang.com, Selasa pagi.

Katanya, 90 persen warga yang mengungsi itu berjumlah sekira 100-an orang.

Agustinus mengatakan, ia dan warga mengungsi ke daerah Tamaerang pasca gempa dini hari dalam guyuran hujan.

Bahkan hingga pagi ini daerah setempat masih diguyur hujan, namun intensitas hujan sudah berkurang.

Kata dia, pagi ini sebagian warga masih bertahan di titik pengungsian di Tamaerang.

"Sebagian warga ada yang kembali ke rumah masing-masing untuk mengambil bekal," katanya.

Warga, ujarnya, masih bertahan di titik pengungsian lantaran masih mewaspadai potensi gempa susulan, meski diprediksi semakin melemah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved