Perang di Sudan
Total 897 WNI Sudah Dievakuasi dari Sudan, 25 Pilih Tetap Tinggal karena Alasan Keluarga
Retno merinci, total WNI yang sudah dievakuasi baik tahap 1 maupun tahap 2 adalah 897 orang, dimana 557 WNI sudah tiba di Jeddah.
897 WNI Sudah Dievakuasi dari Sudan, 25 Pilih Tetap Tinggal karena Alasan Keluarga
TRIBUNGAYO.COM - Sebanyak 897 Warga Negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari wilayah konflik Sudan, baik itu tahap 1 maupun tahap 2.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi.
Ia melaporkan sebanyak 897 WNI telah dievakuasi dari Kota Khartoum, Sudan.
Namun ada 25 WNI yang memilih tetap bertahan di wilayah konflik tersebut dengan alasan keluarga.
Baca juga: Sempat Terjebak Perang Saudara di Sudan, 110 WNI Berhasil Dievakuasi ke Jeddah
"25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga," kata Retno seperti dikutip pada Kamis (27/4/2023).
Retno merinci, total WNI yang sudah dievakuasi baik tahap 1 maupun tahap 2 adalah 897 orang, dimana 557 WNI sudah tiba di Jeddah.
Kemudian, terdapat pula 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri.
Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik, atau sedang menjalankan umrah di Saudi Arabia.
Baca juga: Perang Saudara di Sudan: 56 Orang Dinyatakan Tewas, 595 Luka Parah
Disampaikan pula bahwa 557 WNI sudah melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, 12 orang lainnya, yaitu 10 tim dari KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua.
Serta ada 2 WNI yang saat ini masih menunggu penyelesaian dokumen perjalanan.
Sebelumnya WNI yang tercatat di KBRI adalah 1.209 WNI.
Baca juga: Rusia akan Rekrut 400.000 Relawan Tambahan untuk Perang di Ukraina
Namun, setelah dilakukan pemutakhiran data, total WNI yang dapat dikontak dan tercatat, jumlahnya adalah 937 WNI.
Sebanyak 569 WNI dievakuasi pada tahap pertama, dan 328 dievakuasi pada tahap kedua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.