Berita Nasional

UPDATE Banjir Bandang Wisata Sembahe, Pemilik Mobil yang Hanyut Asal Medan dan Sempat Syok

Pemilik mobil Avanza yang hanyut dibawa dibawa banjir bandang merupakan warga Medan, Sumatera Utara, Minggu (30/4/2023).

|
Editor: Rizwan
TribunMedan.com
Bencana banjir bandang terjadi kawasan wisata pemandian alam Sembahe, di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang pada Minggu, (30/4/2023). Sebuah mobil terekam dibawa arus dalam peristiwa itu 

TRIBUNGAYO.COM - Pemilik mobil Avanza yang hanyut dibawa dibawa banjir bandang merupakan warga Medan, Sumatera Utara, Minggu (30/4/2023).

Pemiliknya sempat syok mengetahui mobilnya disapu banjir bandang di lokasi wisata Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Apalagi mobilnya ditemukan ringsek dan rusak parah.

Mengutip TribunMedan.com, Kepala Pelaksana BPBD Deliserdang, Amos Karo-Karo mengatakan pemilik mobil sudah ditemukan Pemerintah Desa Sembahe.

Kondisi pemilik mobil tersebut hanya mengalami syok akibat mobilnya menjadi korban banjir. 

"Iya sudah ditemukan oleh perangkat desa tadi," kata Amos Karo-Karo melalui seluler kepada Tribun Medan, Minggu (30/4/2023). 

Dikatakan Amos, pemilik mobil tersebut merupakan warga Pasar V Padang Bulan Kota Medan atas nama Hendrik Sitompul. 

Perangkat Desa pun telah memulangkan pemilik mobil dengan menggunakan mobil angkutan umum dari Sembahe ke Kota Medan. 

"Mereka sedang liburan di Sembahe, jadi tadi sudah di pulangkan ke Medan naik angkot, " Ungkapnya. 

Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil jenis Avanza yang terbawa arus banjir bandang di Sungai Sembahe. 

Mobil tersebut terbawa arus banjir bandang, akibat parkir di pinggiran Sungai Sembahe. 

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Wisata Sambahe Deliserdang, Mobil Dibawa Arus, Jalur ke Berastagi Terganggu

Mobil Avanza yang terseret arus banjir bandang di Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang ditemukan dengan kondisi ringsek, Minggu (30/4/2023). 

Kepala Pelaksana BPBD Deliserdang, Amos Karo-Karo mengatakan mobil pengunjung yang terseret arus banjir bandang ditemukan oleh warga. 

Kondisi jalur Medan-Berastagi mengalami kemacetan akibat digenangi banjir di kawasan Penatapan, Berastagi, Minggu (30/4/2023).
Kondisi jalur Medan-Berastagi mengalami kemacetan akibat digenangi banjir di kawasan Penatapan, Berastagi, Minggu (30/4/2023). (TribunMedan.com)

Mobil tersebut terseret arus banjir bandang sejauh satu kilometer dari titik awal mobil terparkir. 

"Udah ditemukan di Lembah Gunung, kira kira satu kilometer lebih dari titik awal," kata Amos Karo-Karo melalui seluler kepada Tribun Medan, Minggu (30/4/2023). 

Ia mengatakan kondisi mobil tersebut dalam keadaan ringsek akibat terjangan air sungai dan hantaman bebatuan serta pohon yang ada di Sungai Sembahe. 

"Kondisinya Ringsek parah,"ucapnya.

Mobil tersebut pun hingga saat ini belum di evakuasi dari aliran Sungai Sembahe, dikarenakan pihak BPBD masih melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan sedang mencari pemilik mobil tersebut. 

"Kita masih perlu menyiapkan peralatan dan juga sudah malam. Kita masih mau koordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan sedang mencari pemilik mobil," pungkasnya.

Pondok hancur

Mengutip TribunMedan, bencana banjir bandang melanda kawasan wisata pemandian alam Sembahe, di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Minggu (30/4/2023) sore.

Baca juga: Pendaftaran Bacaleg DPR, DPRD, dan DPD Dibuka 1 Mei hingga 14 Hari, Simak Penjelasan KPU

Dalam peristiwa ini, tampak sejumlah pondok di lokasi pemandian hancur tersapu banjir bandang.

Air yang keruh dengan debit begitu besar membuat atap dan penyangga pondok roboh.

Dalam peristiwa banjir bandang ini, terekam satu unit mobil jenis minibus terseret derasnya arus.

"Saya sejak pukul 16.00 WIB tadi sudah terjebak macet di kawasan Tahura. Informasinya, selain banjir bandang, ada juga tebing yang longsor," kata Fadli, wisatawan asal Kota Medan, Minggu sore.

Fadli mengatakan, dia kebetulan bersama teman-temannya.

Kebetulan, Fadli baru saja berkunjung ke kawasan Berastagi.

Saat akan pulang ke Kota Medan, Fadli terjebak macet.

"Saya terpaksa menerabas jalan pinggiran dekat parit agar bisa keluar dari macet. Tapi tetap tidak bisa, karena jalan sempit dan padatnya kendaran," kata Fadli.

Karena ada longsor dan banjir bandang, Fadli dan temannya pun mengaku sempat panik.

Kebetulan, ia berada tak jauh dari lokasi longsor di kawasan sekitar Tahura dan pemandian Sidebuk-debuk.

"Ada juga tadi pohon tumbang. Makanya semakin susah pengendara melintas," kata Fadli.(*)

Baca juga: Wisata Aceh, Explore 4 Tempat Wisata Pegunungan Paling Eksotis di Sekitar Banda Aceh untuk Healing

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved