SMAN 5 Takengon Gelar Karya P5 dan Pentas Seni untuk Bangun Jiwa dan Hentikan Bullying

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - SMA Negeri 5 Takengon kembali menggelar acara tahunan Karya Projek Penguatan Profil Pancasila (P5) dan Pentas Seni Senin (19/6/2023). 

Kegiatan yang diadakan di halaman sekolah setempat itu bertema "Bangunlah Jiwa dan Raganya-Stop Bullying"

Acara ini merupakan kali ketiga dilaksanakan setelah sukses pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun, terdapat perbedaan signifikan pada Karya P5 kali ini, di mana para siswa menampilkan kreativitas mereka melalui karya seni.

Menurut Komyadi, S.Si., M.Pd., yang merupakan Koordinator P5, tujuan dari Gelar Karya P5 dan Pentas Seni ini adalah membantu peserta didik mengembangkan bakat dan minat mereka serta menumbuhkan karakter kepancasilaan yang baik di kalangan siswa-siswi SMAN 5 Takengon.

Baca juga: Dewan Pengurus Forum Mahasiswa Aceh Dunia Dikukuhkan di Jakarta, Najid Akhtiar Jabat Ketua

"Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, peserta didik dapat mengeksplorasi dan mengembangkan kreativitas mereka.

Selain itu, diharapkan juga bahwa setelah lulus, mereka akan memiliki bakat-bakat non-akademik yang dapat mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Komyadi

Kegiatan Karya P5 dan Pentas Seni kali ini dihadiri oleh seluruh siswa dan staf pengajar SMAN 5 Takengon.

Peserta didik telah menyiapkan berbagai karya seni seperti lukisan, patung, puisi, dan musik yang menunjukkan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai Pancasila dan pentingnya menghentikan praktik bullying.

Acara ini merupakan salah satu upaya SMAN 5 Takengon dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mengedepankan nilai-nilai kepancasilaan, dan memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui seni. 

Baca juga: Catat! Jadwal Pendaftaran PPPK 2023 Link sscasn.bkn.go.id, Cek Rincian Formasinya

Komyadi berharap siswa-siswi SMAN 5 Takengon dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kreatif, berbakat, serta memiliki karakter kepancasilaan yang kuat.

"Semoga acara ini dapat memberikan kreativitas yang lebih terhadap siswa," kata dia

SMA Negeri 5 Takengon patut diapresiasi atas upaya mereka dalam menggelar acara Karya P5 dan Pentas Seni ini. 

"Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa-siswi untuk lebih menghargai keberagaman, berempati, serta mendorong penghentian tindakan bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar," jelas Komyadi. (*)