Berita Aceh Tenggara

Lima Pelaku UMKM Binaan Bank Aceh Kutacane Terima Sertifikat Halal

Lima pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Bank Aceh Cabang Kutacane menerima sertifikat halal di Kantor Cabang Bank Aceh Kutacane

|
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI 
Lima pelaku UMKM binaan Bank Aceh Cabang Kutacane menerima sertifikat halal di Kantor Cabang Bank Aceh Kutacane, Selasa (20/6/2023).  Sertifikat halal itu diserahkan langsung Pemimpin Cabang Bank Aceh Kutacane, Satumin didampingi Petugas Pendamping Produk Halal Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Tenggara, Khairil Zet Mutaqin SH, Adiman Pelis SHI dan owner UMKM.  

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE -  Lima pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Bank Aceh Cabang Kutacane menerima sertifikat halal di Kantor Cabang Bank Aceh Kutacane, Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (20/6/2023).

Sertifikat halal itu diserahkan langsung Pemimpin Cabang Bank Aceh Kutacane, Satumin didampingi Petugas Pendamping Produk Halal Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Tenggara, Khairil Zet Mutaqin SH, Adiman Pelis SHI dan owner UMKM.

Pemimpin Cabang Bank Aceh Kutacane, Satumin mengatakan, jumlah pelaku UMKM di Aceh Tenggara binaan Bank Aceh mencapai 22.

Dari jumlah itu, ada lima pelaku UMKM yang telah bersertifikat halal seperti produk bubuk kopi king Leuser, gula aren Leuser (7 varian produk) di Desa Tanoh Megakhe dengan owner Taufik Hidayat.

Dodol Amey Pelaku Usaha Rita Wati, Keripik Pedas Manis Jinan, pengusaha Harry Yusmanto Desa Kuning I Kecamatan Bambel dan Minuman serbuk kurkum yang dikelola pelaku UMKM Harry Yusmanto Desa Kuning I.

Baca juga: Pedagang asal Bireuen Meninggal Dunia, Istrinya Kritis Dalam Kecelakaan di Lintasan Blangkejeren

Baca juga: September CPNS 2023 Dimulai! Simak 10+ Jurusan yang Berbobot Menyabet Penuh Formasi Prioritas

Kata Satumin, pihaknya terus mendorong para pelaku UMKM di Aceh Tenggara yang merupakan binaan Bank Aceh agar segera memiliki lebel atau sertifikat halal sehingga makanan atau minuman produk yang di jual ke pasaran terjamin ke halalannya.

Menurut Satumin, kedepannya, Bank Aceh akan membuat gerai UMKM yang lokasinya berpindah -pindah. Misalnya di Pasar Tradisional Lawe Sigala-gala, Lawe Desky, Pasar Induk Kota Kutacane Desa Mbacang Lade, Kecamatan Lawe Bulan.

"Kita bukan saja gerai dibuka, akan tetapi bank Aceh akan memberikan permodalan hingga pemasaran produk UMKM serta membuat klinik UMKM," kata Satumin.(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved