Berita Aceh Tengah

Bersama Tim BPKP, Tim Polda Aceh Kembali Turun ke Proyek RS Regional Takengon yang Ambruk

Tim BPKP Provinsi Aceh beserta Tim Ahli Forensic Engineering dan Kepolisian Daerah Aceh (Polda Aceh) turun ke RS regional di Takengon

|
Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
Tim Khusus Polda Aceh serta Tim Ahli Forensic Engineering dan BPKP Aceh mendatangi kembali Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendalami kasus Rumah Sakit Regional Takengon yang ambruk, Kamis (13/7/2023) 

Penggeledahan itu dilakukan kurang lebih selama tiga jam guna untuk mencari bukti dugaan korupsi ambruknya Rumah Sakit Regional Takengon.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr Yunasri M Kes kepada TribunGayo.com, Selasa (11/7/2023) menerangkan bahwa kedatangan Polda Aceh mencari dokumen terkait APBA tahun 2011 dnegan jumlah Rp 7,3 miliar lebih.

"Mereka ambil ada 13 dokumen itu, terkait data pembangunan Rumah Sakit Regional Takengon," jelas Yunasri.

Yunasri menerangkan 13 dokumen itu seperti dokumen perencanaan pembangunan, built drawing lanjutan pembangunan, SPM, SP2D, dan lain-lain.

"Tujuan mereka datang penggeledaham mengambil data sebanyak 13 item dnegan pagu Rp 7 miliar lebih," terangnya.

Diketahui Rumah Sakit Regional Takengon Ambruk pada Jumat (4/11/2022) san sempat menghebohkan warga sekitar.(*)

Baca juga: Kasus Rumah Sakit Regional Takengon Ambruk, Dirreskrimsus Polda Aceh: Terjadi Pencurian Spek

Baca juga: Timsus Kembali Periksa 4 Orang, Lanjutkan Penyelidikan Ambruknya Rumah Sakit Regional Takengon

Fakta ambruk RS Regional

Masih ingat dengan kasus ambruknya Rumah Sakit Regional Takengon yang sempat menghebohkan warga sekitar?

TribunGayo.com akan merangkum fakta-fakta dalam kasus tersebut yang sudah ditangani oleh Timsus Polda Aceh setelah kejadian, di antaranya

Pada 4 November 2022, RSUD Takengon yang terletak di Blang Bebangka , Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, ambruk sebelum beroperasi.

Rumah Sakit Regional Takengon, yang berlokasi di Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Ambruk pada Jumat (4/11/2022) sore sekitar pukul 18.20 WIB.

Padahal,  rumah  sakit yang mulai dibangun mulai pada tahun 2012 lalu tersebut hingga saat ini belum difungsikan.

Bangunan berlantai dua itu rencananya akan difungsikan sebagai ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Gemuruh ambruknya bangunan itu sempat mengagetkan warga sekitar.

Bangunan berlantai dua itu rencananya akan dioperasi sebagai ruangan UGD) atau tempat registrasi awal pasien sakit sebelum dirawat inap.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved