Update Voli Dunia

Fakta Pevoli Indonesia Farhan Halim Masih Jadi Top Superstar di Asia Tenggara: Disoroti Media Asing

Inilah fakta dari pevoli Indonesia Farhan Halim yang masih menjadi top superstar di Asia Tenggara. Pasalnya Farhan Halim yang merupakan salah satu sk

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Instagram @iuufarhan
Fakta Pevoli Indonesia Farhan Halim Masih Jadi Top Superstar di Asia Tenggara: Disoroti Media Asing 

Setelah Rivan tak masuk daftar hadir SEA V.League 2023, penggemar bola voli Tanah Air semakin menyebut Farhan Halim.

Talenta muda kelahiran tahun 2001 ini semakin banyak bermain di turnamen-turnamen belakangan ini, siap menggantikan posisi Rivan menjadi bintang No.1 di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

Farhan lahir pada tanggal 26 April 2001, baru berusia 22 tahun dan memiliki masa depan yang sangat panjang.

Meski masih sangat muda, pengalaman yang dihimpun pemain ini juga sangat signifikan, tidak hanya mengikuti turnamen tingkat tertinggi di Tanah Air, Farhan juga pergi ke Dubai untuk bermain di usia 20 tahun.

Namun, fakta terbesar yang membuat fans Asia Tenggara lebih mengenal Farhan dibandingkan dengan timnas Indonesia lainnya.

Walau sempat tampil biasa saja di SEA Games 31, tetapi Farhan Halim sangat cemerlang di SEA Games 32 di Kamboja.

Farhan Halim
Farhan Halim (Instagram @iuufarhan)

Pertahanan yang bagus, langkah pertama yang menyeluruh, serangan yang kuat, dan smash yang menggelegar di lini ke-4 telah menjadi ciri khas Farhan, membuatnya menjadi pemain yang sangat serba bisa.

Baca juga: Timnas Voli Putra Indonesia Siap Hadapi Filipina di SEA V League 2023, Performa Dimas Saputra Diuji

Bahkan Di AVC Challenge Cup 2023 baru-baru ini, Farhan juga meninggalkan jejaknya saat menyerang dengan sangat baik di tepi ke-2 atau di belakang garis 3m.

Selain permainannya yang kuat dan menyeluruh, Fakta khusus yang ditinggalkan oleh Farhan adalah tangan kirinya yang hanya memiliki 3 setengah jari.

Pemilik berusia 22 tahun itu menghabiskan masa kecilnya dengan kecelakaan mengerikan yang merenggut lebih dari satu jarinya.

Di kelas empat, anak SD Farhan tanpa sengaja memasukkan lengan kirinya ke tempat botol air, kecelakaan yang tampaknya kecil itu menimbulkan akibat yang sangat serius.

Dokter harus memotong seluruh kelingking dan setengah dari jari manis, meninggalkan tangan kiri Farhan dengan hanya tiga setengah jari.

Anak laki-laki berusia 10 tahun itu tidak hanya mengatasi kecelakaan yang menghantui itu, tetapi juga banyak mencemooh dari tangan istimewanya.

Farhan menjalani kehidupan yang lebih tertutup dan menganggap bola voli sebagai cara untuk meningkatkan harga dirinya. 

Farhan bankit sebagai pemain voli dengan kualitas pemain muda dengan banyak potensi, anak laki-laki itu bersinar di turnamen tingkat siswa, menjadi talenta muda bola voli Indonesia yang paling cemerlang.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved