Identitas Mayat Tulang Belulang Ditemukan di Bener Meriah Kini Terungkap, Ini Sosoknya

Identitas Mayat Tulang Belulang Ditemukan di Bener Meriah Kini Terungkap, Ini Sosoknya

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG – Mayat tulang belulang yang ditemukan warga di Kabupaten Bener Meriah, kini identitasnya mulai terungkap.

Sebelumnya, warga di Bener Meriah sempat digegerkan dengan penemuan mayat dengan kondisi tidak utuh lagi.

Kini mulai terungkap, mayat yang ditemukan itu ternyata seorang wanita bernama Bidar (77) warga Kampung Bintang Berangun, Bener Meriah.

Mayat korban ditemukan oleh warga di Kampung Perdamaian, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Minggu (23/7/2023), sekira pukul 10.00 WIB.

Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Jabir mengatakan, Bidar hilang dari rumahnya sejak bulan Juni 2023 yang lalu.

Saat korban hilang, sempat dicari oleh warga setempat kurang lebih sepuluh (10) hari di kawasan tebing dan hutan Kampung Bintang Berangun, Bener Meriah.

Namun, jasadnya tidak kunjung ditemukan.

"Korban hilang kurang lebih dua bulan, kemudian baru hari ini ditemukan warga dengan kondisi sudah tidak utuh lagi.

Dimana kepala, tangan dan badan sudah terpisah yang terletak di saluran irigasi.

Korban ditemukan oleh warga saat hendak melakukan pengecekan air yang tersumbat,” beber Kasat.

Kronologinya bermula, warga atas nama Budi kala itu hendak akan mengecek air di Bak Intek di Kampung Blang Rakal dalam keadan tersumbat.

Hal tersebut kemudian budi mengecek ke lagi ke sumber air, namun di pertengan jalan dirinya melihat pipa yang biasanya sering bocor.

Kemudian dengan spontan pula dirinya melihat adanya kerangka manusia yang terletak di dalam Drainase.

Selanjutnya dirinya langsung menghubungi Reje Kampung Blang Rakal.

Atas informasi tersebut Reje Kampung Blang Rakal memerintahkan beberapa  aparatur desa dan masyarakat Blang Rakal berangkat untuk mengecek ke lokasi tersebut dan juga menghubungi pihak kepolisian.

Setelah dilakukan pengecekan bahwasanya benar terlihat adanya kerangka manusia dengan kondisi sudah tidak utuh lagi.

Dimana kepala, tangan dan badan sudah terpisah yang terletak di saluran irigasi.

Sementara berdasarkan hasil identifikasi pihak kepolisian, korban tidak ditemukan adanya kekerasan fisik.

Namun pihak keluarga yakni anaknya Sumarni (46) mengakui bahwa itu ibunya dikarenakan berdasarkan pakaian yang pakai kala jasat itu ditemukan.

"Kini korban sudah dibawa kediamannya, dan langsung dikebumikan," demikian pungkas Kasat. (*)