Kisah Legenda Putri Pukes, Anak Perempuan yang Berubah Menjadi Batu di Aceh Tengah

Laporan Hawina Putri | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Goa Putri Pukes merupakan objek wisata yang terletak di kampung Mendale, kecamatan Kebayakan, kabupaten Aceh Tengah.

Goa Putri Pukes memiliki cerita yang mengisahkan seorang putri yang berubah menjadi batu Karna melanggar perintah orang tuanya.

Putri Pukes, perempuan dengan perkiraan usianya mencapai 3000 tahun.

Cerita rakyat ini begitu populer dikalangan masyarakat Aceh, khususnya Takengon, Aceh tengah.

Wisatawan yang datang kebanyakkan ingin mengetahui langsung rupa dan cerita dari kisah Putri Pukes.

"Banyak wisatawan dari luar daerah datang ke kota Takengon hanya untuk mengetahui detail kisah putri pukes" ujar Akmal, penjaga objek wisata Goa Putri Pukes kepada TribunGayo.com, Senin (24/7/23)

Putri Pukes berasal dari salah satu kampung yang berada di tepi pinggir danau Laut Tawar, yaitu kampung Nosar.

Ia akan menikah dengan pria yang berada di kampung seberang, tepatnya dari Bener Meriah.

"Dahulu Putri Pukes berasal dari kampung Nosar.

Ia ingin menikah dengan seorang pria yang berasal dari kampung seberang, tepatnya di bener meriah." diceritakan Akmal.

Putri Pukes meminta izin pada orang tuanya untuk menikahi pria tersebut.

Meski orang tuanya keberatan melepas anak semata wayangnya, Putri Pukes tetap gigih memperjuangkan cintanya.

Hingga akhirnya mereka berdua menikah setelah mendapatkan restu dari orang tua Putri Pukes.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Yuk Kunjungi Ada Legenda di Gua Putri Pukes

"Putri pukes meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk menikah dengan lelaki yang dicintainya.