Harimau Mangsa Ternak

Harimau Sumatera Mangsa Ternak Warga di Bener Meriah, Begini Tanggapan BKSDA Aceh

Anaknya tiga, induk sama pejantan dua, jadi totalnya ada lima individu yang sudah dilihat sama warga,'ujar Masrura saat dikonfirmasi TribunGayo.com

|
Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
TribunGayo.com
Ilustrasi - Harimau memangsa ternak warga di kampung Simpur Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah. 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG-  Kawanan harimau Sumatera Panthera tigris masih berkeliaran di seputaran hutan kawasan Kampung Simpur Kecamatan Mesidah, Bener Meriah.

Data yang dihimpun TribunGayo.com, di kawasan tersebut juga terdapat lokasi ternak warga, dengan berjumlah sapi sebanyak 150 ekor dan kerbau 100 ekor.

Hingga saat ini dikabarkan sudah ada lima ekor ternak warga yang diduga diterkam kawanan harimau tersebut.

Sementara informasi terbaru dari Reje Kampung Simpur, Kecamatan Mesidah, Masrura, ternyata  kawanan hewan berbadan belang di kawasan tersebut diperkirakan berjumlah lima individu.

"Anaknya tiga, induk sama pejantan dua, jadi totalnya ada lima individu yang sudah dilihat sama warga," ujar Masrura saat dikonfirmasi TribunGayo.com, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Dua Harimau Mangsa Empat Ekor Sapi di Bener Meriah, Warga Kini Takut ke Kebun

Baca juga: Polres Gayo Lues Amankan Warga dan Kulit Harimau Sumatera, Dibandrol Rp 190 Juta

Sementara Kepala Resort VI Takengon Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Tengah Saidi mengatakan, pihaknya telah terjun langsung untuk mengecek keberadaan harimau tersebut.

Namun keberadaan kawanan harimau kata Saidi, jauh dari permukiman warga, oleh karena itu dirinya menyarankan pihak warga untuk mengusir hewan dilindungi itu menggunakan petasan.

"Kita sudah turun ke lapangan untuk mengecek, namun karena jauh dari permukiman, jadi kita sarankan mengusirnya menggunakan petasan. 

Tapi pihak warga menolak, karena takut juga ternak mereka makin jauh dari kawasan penangkaran," kata Saidi kepada TribunGayo.com 

Dikarenakan penolakan tersebut, lanjut Saidi, pihaknya hanya menyarankan kepada warga untuk terus berhati-hati dan selalu waspada.

"Kita berharap warga terus berhati-hati bila berada di kawasan tersebut," imbau Saidi.

Diberitakan sebelumnya, dua individu harimau memangsa ternak warga di kampung Simpur Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah.

Peristiwa tersebut terjadi pertama kali pada Kamis 20 Juli 2023 lalu, di mana seekor sapi warga diterkam harimau pada bagian kaki.

Akibat kejadian ini, warga desa Simpur ketakutan untuk pergi beraktivitas ke kebunnya.

Hal tersebut ini disampaikan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Simpur, Imam Tobiin kepada TribunGayo.com, Selasa (25/7/2023).

Dikatakan Imam, jika Selasa malam harimau Sumatera diduga kembali menerkam tiga ekor sapi milik warga di Desa Simpur.

Kabar itu Imam dapatkan dari warga yang melaporkan bahwa tiga sapi miliknya hilang, hingga saat ini belum ditemukan.

"Warga sempat mendengar suara raungan harimau tadi malam, diduga tiga ekor sapi itu kembali diterkam, namun sekarang masih mencari jejak keberadaannya," terang Imam.

Baca juga: Polisi yang Ungkap Kasus Perdagangan Kulit Harimau di Gayo Lues Terima Penghargaan

Baca juga: Mantan Bupati Bener Meriah Ahmadi Divonis Penjara 18 Bulan, Kasus Kulit Harimau Sumatera

Imam juga menyampaikan, kejadian harimau mangsa sapi warga ini sudah dilaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Dirinya berharap, pihak BKSDA dapat segera mengambil tindakan terhadap peristiwa ini.

"Kita berharap penanganan dari BKSDA dengan cara membius, kemudian merelokasinya," harap Imam.

Sementara itu kata Imam lagi, keberadaan harimau di kawasan desa Simpur sudah hampir sepekan.

Namun berdasarkan informasi dari  warga kata Imam, satu individu harimau itu diduga sedang mengajari anaknya untuk berburu.

Hal tersebut ditandai dengan kejadian pertama kali, di mana sapi warga hanya digigit dia bagian kakinya, kemudian pada bagian badannya terdapat cakaran.

"Diduga sedang melatih anaknya berburu, ternak wargapun hanya digigit di bagian kaki, baru keesokan harinya sapi warga itu mati," pungkas Imam. (*)

Update berita-berita di TribunGayo.com dan GoogleNews

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved