Bus Masuk Jurang

Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya

Sopir bus asal Sumsel dan Jember Jawa Tengah itu, mengikuti arah jalan menuju ke Nagan Raya menggunakan aplikasi Google Maps di hanphonenya.

|
Penulis: Rasidan | Editor: Khalidin Umar Barat
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya - Bus-Sumsel-Masuk-Jurang.jpg
FOR TRIBUNGAYO.COM
WARGA sedang mengevakuasi sopir Bus Asal Sumatera Selatan terjun kejurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya - BUS-MASUK-JURANG.jpg
FOR TRIBUNGAYO.COM
WARGA melihat kondisi dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya - BUS-Asal-Sumsel-MAsuk-Jurang-3.jpg
FOR TRIBUNGAYO.COM
PERSONEL Lantas Polres Gayo Lues dan warga mengevakuasi sopir dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya - Bus-Asal-Sumsel-Laka-di-Gayo-Lues.jpg
FOR TRIBUNGAYO.COM
WARGA sedang mengevakuasi sopir Bus Asal Sumatera Selatan terjun kejurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya - Bus-Sumsel-Terjun.jpg
FOR TRIBUNGAYO.COM
PETUGAS mengevakuasi jenazah Tantok Hariyono (40) warga desa Somangkaan Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah. Korban adalah sopir bus bernomor polisi BG 7152 DA masuk jurang sedalam 150 meter.
Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Gayo Lues Diduga Gegara Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya - Bus-Sumsel-Masuk-Jurang2.jpg
FOR TRIBUNGAYO.COM
PERSONEL Lantas Polres Gayo Lues melihat kondisi dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).

Laporan Rasidan I Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Kedua sopir mobil bus bernopol Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengalami kecelakaan, Minggu (30/7/2023) terjun ke jurang di kawasan Bur Nipis desa Tongra Persada Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues ternyata baru pertama kali melintas di sana alias tidak memahami medan jalan.

Bahkan selama dalam perjalanan ke Aceh, kedua sopir bus nahas itu berpatokan dari mengikuti arahan aplikasi google maps. Nah, lantaran tidak menguasai medan akhirnya kedua bus masuk ke juran hingga kedalaman ratusan meter.

lintasan Terangun Babahrot atau ruas jalan Blangkejeren kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubungkan Blangpidie kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kini kesannya korban GPS (global positioning system).

Kedua bus masing-masing bernomor polisi BG 7152 DA yang disopiri Tantok Hariyono (40) warga desa Somangkaan Kecamatan Panurukan Kabupaten Jember Provinsi Jawa Tengah. Tantok Hariyono pun akhirnya meninggal dunia akibat insiden kecelakaan ini.

Sementara bus kedua bernomor polisi nomor polisi Polisi BG 7144 DA, dikemudikan Hermansyah (39) warga desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Dia mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh.

Kedua bus jenis mitsubishi canter warna putih itu dilaporkan baru di beli pihak perusahaan PLTA di Kabupaten Nagan Raya dari Sumsel.

Bus itu diantar dua sopir  dari Sumatera Selatan ke Nagan Raya, Aceh dengan melalui rute Medan, Tanah Karo- Aceh Tenggara hingga Gayo Lues.

Sopir mengikuti arahan google maps dari Medan masuk ke Tanah Karo dan melintas Kabupaten Aceh Tenggara hingga Gayo Lues melewati Terangun-Babahrot bukan melewati Kota Subulussalam atau jalur selatan.

Sehingga saat melintas di kawasan terangun, nahas menimpa kedua bus. Keduanya mengalami kecelakaan dengan terjun ke jurang di lintasan Terangun Babahrot di kawasan Bur Nipis desa Tongra Persada kecamatan Terangun kabupaten Galus sekitar pukul 12.05 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS : Dua Bus Asal Sumatera Selatan Terjun ke Jurang Jalan Lintas Terangun-Babahrot

Baca juga: Dua Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Seorang Sopir Meninggal Dunia Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Hermansyah (39) salah seorang sopir bur yang masih hidup kepada petugas Pospol Persada Tongra mengaku, ia bersama rekannya  Tantok Hariyono membawa bus dari Kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan secara beriringan menuju ke ke kabupaten Nagan Raya.

Dia menjelaskan kedua  bus tersebut baru dibeli pihak perusahaan di Nagan Raya itu, Aceh dan keduanya bertugas untuk mengantarkan hingga ke lokasi.

Hermansyah juga mengaku keduanya berangkat dari Sumatera Selatan sejak tanggal 27 Juli lalu dengan tujuan ke Nagan Raya, melalui lintasan Medan, Tanah Karo hingga ke kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Gayo Lues.

Hal itu karena kedua sopir bus  mengikuti arahan aplikasi google maps yang mengarahkan jalur Tanah Karo, Kutacane-Gayo Lues-Babahrot Aceh Barat Daya.

Diakui jika Hermansyah dan rekannya belum pernah melintasi jalan Medan Kutacane maupun ke Gayo Lues hingga ke Nagan Raya,

Sehingga keduanya  hanya bermodalkan i petunjuk dan arah  GPS atau google maps untuk mengantar mobil bus yang baru dibeli pihak perusahaan di kabupaten Nagan Raya tersebut.

"Kita duga kedua sopir hanya ikuti jalan sesuai arahan GPS, sebagaimana pengakuannya kepada kami," kata petugas Pospol Persada Tongra Bripka Sutrisno dan petugas Pospol lainnya. 

Seperti diwartakan dua bus bernomor polisi Sumatera Selatan yang mengalami kecelakaan di kawasan Bur Nipis, Kecamatan Terangun, lintas Terangun Babahrot, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (30/7/2023) diduga akibat rem blong.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.05 WIB menelan korban jiwa yakni Tantok Hariyono (40) warga desa Somangkaan Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah. Korban adalah sopir bus bernomor polisi BG 7152 DA masuk jurang sedalam 150 meter.

Baca juga: Kronologi Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Jalan Gayo Lues yang Tewaskan Warga Jember

Baca juga: Profil Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, Lama Berkarir di Polda Riau dan Lampung

Informasi yang diterima wartawan korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim setelah mengalami luka parah di tubuhnya.

Sementara sopir bus kedua  terjun ke jurang sedalam 30 meter dan  nyangkut di batang pohon bernomor polisi  Polisi BG 7144 DA adalah Hermansyah (39) warga desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Dia mengalami luka lebam ditangan dan kaki.

Dikabarkan Kedua bus tersebut melaju dari arah Blangkejeren tujuan Blangpidie  secara beriringan. Kedua bus itu  hanya ditumpangi masing-masing satu orang pengemudi.

Kini kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun ke jurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis desa Tongra Persada kecamatan Terangun kabupaten Galus tersebut.

Kapolres Galus AKBP Setyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com mengatakan saat ini kedua korban telah dievakuasi.

Malang,  dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim Galus salah satu  pengemudi bus  yakni Tantok Hariyono (40) pengemudi menghembuskan nafas terakhirnya.

Kasatlantas Iptu Syafaruddin menjelaskan kronologi kecelakaan kedua bus tersebut. Menurut Iptu Syafaruddin bus  tujuan Blangpidie atau Terangun Babahrot itu melaju dengan kecepatan sedang.

Namun, setibanya di jalan penurunan dan tikungan kawasan Bur Nipis, kedua bus  itu sebelumnya telah mengalami rem blong. Akibatnya  kedua mobil bus tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Terangun Babahrot.

Insiden itu menyebabkan kedua bus masing-masing terjun ke dalam jurang sedalam 150 meter dan satu lagi sedalam 30 meter. Dalam kecelakaan salah seorang sopir yaitu Tantok Hariyono (40) meninggal dunia.

Warga desa Somangkaan Kecamatan Panurukan Kabupatem Jember Provinsi Jawa Tengah itu meninggal dunia setelah mengalami luka parah.

Almarhum mengalami luka parah pada bagian dada dan punggung belakang, sementara pengemudi bus satu lagi yakni Hermansyah (39) warga desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, hanya mengalami luka lebam pada tangan dan kaki.

Sebelumnya diberitakan kecelakaan tunggal yang menimpa dua bus  asal Sumatera Selatan di kawasan Bur Nipis kecamatan Terangun, lintasan Terangun Babahrot atau ruas jalan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus) Minggu (30/7/2023) menelan korban jiwa.

Korban meninggal dunia adalah Tantok Hariyono (40) warga Desa Somangkaan, Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah. Dia merupakan pengemudi bus dengan nomor polisi BG 7152 DA yang terjun ke jurang masing-masing 150 meter.

Informasi yang diperoleh TribunGayo.com, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim, setelah mengalami luka parah di tubuhnya.

Sementara sopir bus yang satu lagi, Hermansyah (39) warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dilaporkan mengalami luka lebam ditangan dan kaki sehingga harus dirawat di RSUD Muhammad Alikasim.

Hermansyah merupakan pengemudi bus bernopol BG 7144 DA yang  terjun ke jurang sedalam 30 meter dan nyangkut di batang pohon.

Kedua bus nahas itu mengalami kecelakaan lintas Terangun, Blangkejeren, Gayo Lues-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sekitar pukul 12.05 WIB.

WARGA melihat kondisi dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).
WARGA melihat kondisi dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023). (FOR TRIBUNGAYO.COM)

Kedua bus asal Sumatera Selatan tersebut melaju beriringan dari arah Blangkejeren tujuan Blangpidiedan hanya ditumpanginya masing-masing satu orang pengemudi.

Akibat kecelakaan selain menyebabkan meninggalnya seorang sopir, kondisi kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun kejurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis Kecamatan Terangun tersebut.

Kapolres Galus AKBP Setyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com mengatakan saat ini kedua korban telah dievakuasi.

Malang,  dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim Galus salah satu  pengemudi bus  yakni Tantok Hariyono (40) pengemudi menghembuskan nafas terakhirnya.

"Almarhum adalah pengemudi bus dengan nomor polisi BG 7152 DA yang terjun ke jurang sedalam 150 meter," kata Kasatlantas Iptu Syafaruddin.

Dikatakan, kecelakaan bus Mitsubishi Canter berwarna putih yang dikemudikan oleh Hermansyah dan bus yang dikemudikan Tantok Hariyono diduga  mengalami rem blong.

Kondisi itu  mengakibatkan kedua unit mobil bus asal Sumatera Selatan tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Terangun Babahrot.

Selain rem blong pengemudi juga diduga tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot itu. Terhadap perkara ini polisi telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

Kedua unit  bus asal Sumatera Selatan dilaporkan mengalami kecelakaan beruntun di kawasan Bur Nipis kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, Minggu (30/7/2023).

Peristiwa nahas tersebut terjadi di lintasan Terangun Babahrot atau ruas jalan penghubung Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Informasi yang diterima TribunGayo.com, peristiwa kecelakaan terjadi  sekitar pukul 12.05 WIB. Salah satu bus terjun ke jurang sedalam sekitar 150 meter dengan nomor polisi BG 7152 DA.

Sementara  satu bus lainnya terjun ke jurang sedalam 30 meter dan nyangkut di batang pohon dengan nomor polisi Polisi BG 7144 DA.

Kedua  bus asal Sumatera Selatan tersebut melaju dari arah Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Bus tanpa penumpang atau hanya berisi sopir masing-masing ini melaju secara beriringan. Kini kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun kejurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis Kecamatan Terangun.

Kapolres Gayo Lues yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Terangun Ipda Darwandi kepada Tribungayo.com,  membenarkan kecelakaan menimpa dua  bus di wilayah kerjanya.

Bus berwarna putih dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di Bur Nipis lintasan Terangun Babahrot. "Benar, ada dua bus asal Sumatera Selatan  melintas beriringan dari Blangkejeren tujuan Blangpidie dan mengalami kecelakaan," kata Kapolsek Ipda Darwandi

Dikatakan, saat ini kasus kecelakaan tunggal tersebut telah ditangani petugas Satlantas Polres Galus. Lebih jauh diterangkan, salah satu bus terjun ke jurang sedalam 150 meter dengan nomor polisi BG 7152 DA yang dikemudikan  Tantok Hariyono (40) warga Desa Somangkaan Kecamatan Panurukan Kabupaten Jember Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan bus yang nyangkut di pohon terjun ke jurang sedalam 30 meter dengan nomor polisi BG 7144 DA, dikemudikan oleh Hermansyah (39) warga Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

"Penyebab kecelakaan beruntun dua mobil bus asal Sumatera Selatan itu, diduga akibat rem blong dan pengemudi tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot, bahkan kasus kecelakaan lalulintas tersebut terjadi pukul 12.05 WIB, namun baru diketahui sekitar pukul 13.40 WIB," pungkas Ipda Darwandi. (*)

Update berita-berita peristiwa di TribunGayo.com dan GoogleNews

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved