Video

Bus asal Sumsel Masuk Jurang Sedalam 150 Meter di Gayo Lues Karena Ikuti Google Maps

Kedua bus asal Sumatera Selatan itu sedang dalam perjalanan dari Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

|
Penulis: Rasidan | Editor: Bagus Setiawan

Laporan Rasidan | Gayo Lues

TRIBUNGYAO.COM - Kecelakaan yang melibatkan dua bus asal Sumatera Selatan di kawasan Bur Nipis, kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, pada Minggu, (30/7/2023).

Peristiwa nahas ini terjadi di lintasan Terangun Babahrot, yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Informasi yang diterima dari TribunGayo.com, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.05 WIB.

Salah satu bus dengan nomor polisi BG 7152 DA terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter, sementara bus lainnya dengan nomor polisi BG 7144 DA terjun ke jurang dengan kedalaman 30 meter dan terjebak di batang pohon.

Kedua bus asal Sumatera Selatan itu sedang dalam perjalanan dari Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Kedua bus tersebut tidak mengangkut penumpang, hanya berisi sopir masing-masing, dan melaju secara beriringan.

Kedua bus ini mengalami kerusakan parah akibat terjun ke jurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis, Kecamatan Terangun.

Baca juga: Kesaksian Sopir Asal Sumsel Selamat dalam Laka Maut Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Aceh

Kapolres Gayo Lues, yang dikonfirmasi oleh Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi, membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa dua bus di wilayahnya.

Kedua sopir bus tersebut ternyata baru pertama kali melintasi wilayah tersebut dan tidak memahami medan jalan.

Sebagai akibatnya, keduanya hanya mengandalkan petunjuk dan arahan GPS atau Google Maps untuk mengantarkan mobil bus yang baru saja dibeli oleh perusahaan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Dalam perjalanan ke Aceh, kedua sopir bus itu mengikuti arahan aplikasi Google Maps, namun karena tidak menguasai medan, akhirnya kedua bus terjun ke jurang dengan kedalaman ratusan meter.

Bus pertama dengan nomor polisi BG 7152 DA dikemudikan oleh Tantok Hariyono (40) dari desa Somangkaan, Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah.

Sayangnya, Tantok Hariyono meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

Sementara itu, bus kedua dengan nomor polisi BG 7144 DA dikemudikan oleh Hermansyah (39) dari desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved