Pilpres 2024

Anies Baswedan Sebut Cawapresnya Kemungkinan dari Jawa Timur, Ini Sosoknya

"Bisa jadi (bakal cawapres dari Jawa Timur), kita lihat nanti, sambil jalan," kata Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM
Calon presiden Anies Baswedan sebut cawapresnya kemungkinan dari Jawa Timur. 

Anies Baswedan Sebut Cawapresnya Kemungkinan dari Jawa Timur, Ini Sosoknya

TRIBUNGAYO.COM - Hingga saat ini calon presiden (capres) Anies Baswedan belum mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Seperti diketahui, Anies Baswedan diusung oleh Partai NasDem sebagai capres dalam Pilpres 2024.

Sebelumnya, Anies Baswedan merupakan mantan gubernur DKI Jakarta.

Baru-baru ini Anies Baswedan nampak mengunjungi Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mengungkapkan jika kemungkinan cawapresnya berasal dari Jawa Timur.

Baca juga: Kiai Rekomendasi 5 Nama Cawapres, Anies Baswedan: Terima Kasih Sudah Ikut Memikirkan

"Bisa jadi (bakal cawapres dari Jawa Timur), kita lihat nanti, sambil jalan," kata Anies Baswedan seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (13/8/2023).

Lantas siapa sosok dari Jawa Timur yang berpeluang jadi cawapres Anies Baswedan?

Yenny Wahid

Nama Yenny Wahid menjadi salah satu sosok yang disebut-sebut pantas mendampingi Anies baswedan.

Lahir di Jombang, Jawa Timur pada 29 Oktober 1974, Yenny Wahid dianggap cocok lantaran ia adalah sosok penggerak di ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Putri Presiden RI Keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga cukup dekat dengan Anies Baswedan.

Dijelaskan Yenny Wahid, ia memiliki kedekatan khusus karena memiliki sejarah panjang saat masih berkiprah di dunia pendidikan.

Saat itu, dirinya pernah ditawari Anies baswedan menjadi dosen di Universitas Paramadina.

"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi rektor dan saya jadi salah satu dosen."

"Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," kata Yenny Wahid.

Baca juga: Tidak Seperti Ganjar dan Prabowo, Anies Ungkap Alasannya Jarang Berinteraksi dengan Presiden Jokowi

Adapun Yenny Wahid mendapatkan Gelar Master Public Administration yang diperloleh dari satu kampus terbaik di dunia, Harvard University AS.

Yenny Wahid juga pernah memegang jabatan penting di Partai Kebangkitan bangsa (PKB), yakni sebagai sekjen periode 2005-2010.

Khofifah Indar Parawansa

Perempuan kedua yang dianggap cocok mendampingi Anies Baswedan yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selain memiliki pengalaman sebagai gubernur, Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU.

Tentu, ia dianggap tokoh perempuan NU yang memliki basis pendukung yang solid di Jawa Timur.

Baca juga: Ketum Partai NasDem Belum Tentukan Sikap Soal Cawapres Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024

Data dari The Royal Islamic Strategic Studies Centreyang, Khofifah Indar Parawansa juga masuk dalam jajaran 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia.

Karier politiknya juga cukup mentereng, Khofifah Indar Parawansa adalah sosok politikus yang pernah menduduki jabatan di antaranya Wakil Ketua DPR RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan hingga Menteri Sosial.

KH Miftachul Akhyar

KH Miftachul Akhyar lahir 30 Juni 1953 di Surabaya, Jawa Timur.

Namanya masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia pada 2020 lalu.

KH Miftachul Akhyar pernah menjabat Rais ‘Am PBNU masa bakti 2018-2020.

Baca juga: Hasil 18 Lembaga Survei Terbaru Capres 2024 Semakin Ketat: Prabowo, Ganjar dan Anies

Saat itu, KH Miftachul Akhyar menggantikan KH Ma’ruf Amin yang resmi mengundurkan diri karena maju calon wakil Presiden di Pilpres 2019 bersama Presiden Joko Widodo.

Saat ini dia menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 dan juga Rais ‘Am PBNU.

Abdul Halim Iskandar

Selanjutnya, pria kelahiran Jombang pada 14 Juli 1962 ini merupakan sosok yang menapaki karier dari lingkungan pesantren.

Abdul Halim Iskandar saat ini menjabat Menteri Desa di Kabinet Kerja Jilid 2 untuk masa jabatan periode 2019-2024.

Abdul Halim Iskandar ternyata adalah kakak kandung Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Sama-sama Maju Sebagai Capres dalam Pilpres 2024, Ganjar Ungkap Kedekatannya dengan Prabowo & Anies

Sehingga tentu nama Abdul Halim Iskandar diperhitungkan lantaran berpeluang untuk menggaet pemilih NU, PKB, dan Jawa Timur.

Pria yang akrab disapa Gus Salam ini menjelaskan, dari silsilah keluarga, Halim Iskandar merupakan cicit dari KH Bisri Syamsuri, tokoh pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pendiri Pesantren Manbaul Maarif Denanyar.

Tahun 2011, Halim menjadi ketua DPW PKB Jawa Timur hingga tahun 2022.

Pada periode 2009-2014 menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim.

Ia lalu dipercaya menjadi Ketua DPRD Jawa Timur pada periode 2014 - 2019.

Syaifullah Yusuf

Nama Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ini juga diperhitungkan.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode yakni pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.

Namun pasangan ini kalah dari pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Gus Ipul juga pernah menjabat Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Termasuk pernah menjadi Sekjen PKB.

Saat ini Gus Ipul juga dipercaya menjadi Sekjen PBNU. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Ungkap Kemungkinan Cawapresnya dari Jawa Timur, Ini Sosok yang Diperhitungkan

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved