Banjir di Aceh Tenggara

Banjir Aceh Tenggara Ikut Rendami Jalan Nasional Kuning - Kuta Langlang

Badan jalan Nasional Desa Kuning - Kuta Langlang, Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, tergenang akibat dilanda banjir, Minggu (20/8/2023).

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
TribunGayo.com/Asnawi
Badan jalan Nasional Desa Kuning - Kuta Langlang, Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, tergenang akibat dilanda banjir, Minggu (20/8/2023). 

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Badan jalan Nasional Desa Kuning - Kuta Langlang, Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, tergenang akibat dilanda banjir, Minggu (20/8/2023).

Kondisi jalan tergenang mencapai 80 centimeter.

Akibatnya, kenderaan roda dua melintas harus berhati-hati begitu juga kenderaan roda empat jenis mobil jenis sedan.

Salah seorang korban Banjir di Kuta Langlang, Jhon, mengaku, sejak Minggu (20/8/2023) dini hari mereka tidak bisa tidur karena banjir kiriman masuk ke rumah mereka hingga saat ini.

Akibatnya, mereka tidak bisa memasak maupun mencuci.

Bukan hanya itu, mereka juga membutuhkan sarana air bersih, karena bukan saja dirinya yang rumahnya tergenang banjir tetapi keluarga dan warga lainnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Aceh Tenggara Zulsafri Desky mengatakan, musibah banjir terjadi di Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Bukit Tusam, Semadam dan Lawe Bulan dan puluhan desa.

Namun, secara detail mereka masih mendata desa-desa yang terkena banjir.

Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Banjir di Aceh Tenggara Mengungsi, Satu Rumah Hanyut

Baca juga: Link Live Streaming Piala AFF U23 Indonesia vs Timor Leste, Minggu 20 Agustus 2023 Pukul 20.00 WIB

Seperti diberitakan sebanyak 58 Kepala Keluarga (KK) korban banjir di Desa Kuta Seri Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, mengungsi, Sabtu (19/8/2023) malam.

Mereka mengungsi ke tempat lebih tinggi ke masjid desa mulai pukul 23.00 WIB malam

Hingga Minggu, korban banjir sebagian masih bertahan di masjid dan sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan Pengulu Kute Seri, Jahiran kepada TribunGayo.com, Minggu (20/8/2023).

"Saat ini korban mengungsi 58 KK. Namun, untuk jiwa masih dalam pendataan," katanya.

Menurutnya, masyarakat korban banjir di daerahnya membutuhkan sarana air bersih dan juga dapur umum serta posko pengungsian.

Lanjutnya, aparatur desa telah menyalurkan bantuan sembako bagi korban banjir yang dialokasikan dari Dana Desa.

Baca juga: Diduga Depresi Penumpang KMP Aceh Hebat 2 Terekam CCTV Kapal Lombat ke Laut

Baca juga: Pria Berbaju Loreng Marah-marah Sambil Bawa Parang ke Rumah Warga di Palembang, Begini Kronologinya

Rumah hanyut

Sementara itu, banjir menyebabkan rumah hanyut milik Supardi.

Saat ini pihak BPBD baru datang dan sedang mendirikan tenda pengungsian serta membawa membuka dapur umum yang berlokasi di lingkungan masjid tersebut.

Salah seorang warga Desa Kute Seri, Sumardi, menyampaikan keluhan ke Pemkab dan BPBD Aceh Tenggara.

Alasannya, masyarakat sudah mengungsi sejak malam, namun, untuk tenda pengungsian baru disalurkan pada pagi harinya.

"Kami berharap adanya periortas," kata Samadi.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Aceh Tenggara Zulsafri Desky mengatakan, untuk musibah banjir ini di Aceh Tenggara, petugas sedang melakukan pendataan.

Petugas mendata di lapangan terkait desa yang terendam dan rumah rusak, lahan pertanian dan korban pengungsian.(*)

Baca juga: Anggota DPRK Aceh Tengah Suryati Waas Apresiasi Event Gayo UMKM Bazar 2023

Baca juga: INFO CPNS KEJAKSAAN 2023: Berikut Rincian Lowongan dan Syarat Barunya

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved