Video Puluhan Mahasiswa IAIN Takengon, Aceh Tengah Gelar Aksi Protes Demi Pendidikan dan Lingkungan Berkualitas

Puluhan mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menggelar unjuk rasa di area kampus Ujung Gergung pada hari ini, Rabu (30/8/2023).

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM - Dalam upaya menciptakan suara yang kuat bagi perubahan, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon mengambil langkah tegas dengan mengadakan aksi protes di Kampus Ujung Gergung pada Rabu (30/8/2023). 

Sebanyak puluhan mahasiswa berkumpul di lokasi sejak pagi, dengan semangat yang berkobar dalam membawa isu-isu penting terkait pendidikan dan lingkungan kampus.

Amatan Tribungayo.com, para mahasiswa terlihat berkumpul di Kampus Ujung Gergung sejak pagi hari, membawa spanduk berisi tuntutan-tuntutan mereka.

Tampaknya semangat perubahan menjadi pendorong utama bagi mahasiswa IAIN Takengon. 

Terlihat jelas di Kampus Ujung Gergung pagi ini, puluhan mahasiswa berkumpul dengan spanduk yang memuat beragam tuntutan penting.

Fasilitas belajar yang memadai, pendidikan berkualitas, serta transparansi dalam pengelolaan kampus menjadi beberapa di antara tuntutan yang mereka angkat.

Beberapa di antara tuntutan tersebut meliputi perbaikan fasilitas belajar, peningkatan kualitas pendidikan, serta transparansi dalam pengelolaan kampus hingga menolak perkuliahan di Kampung Genting Gerbang Mulie Jadi.

Mahasiswa IAIN Takengon menegaskan keinginan mereka dengan tuntutan yang konkret. 

Mereka menuntut perbaikan nyata dalam fasilitas belajar, serta peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan. Selain itu, mereka juga menyerukan kejelasan dan keterbukaan dalam mengelola kampus. 

Tak hanya itu, menolak perkuliahan di Kampung Genting Gerbang Mulie Jadi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari unjuk rasa ini.

Mereka juga menyerukan agar pihak administrasi kampus lebih terbuka terhadap dialog dengan mahasiswa untuk mencari solusi bersama.

Dalam semangat kolaborasi dan dialog, mahasiswa dengan tegas meminta pihak administrasi kampus untuk membuka pintu bagi diskusi yang produktif. Mereka berharap solusi dapat ditemukan melalui dialog yang terbuka dan inklusif.

Pantauan awal menunjukkan bahwa unjuk rasa berjalan dengan damai dan tertib saat acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).