Pilpres 2024

Jika Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan, Ketum Partai NasDem Surya Paloh: Saya Hormati

"Apa yang terbaik bagi Demokrat pasti dihormati oleh NasDem itu sikap yang paling mendasar," ujar Paloh.

Tribunnews.com
Jika Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan, Surya Paloh: Saya Hormati, Apalagi yang Harus Saya Katakan. 

Jika Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan, Surya Paloh: Saya Hormati, Apalagi yang Harus Saya Katakan

TRIBUNGAYO.COM - Partai NasDem diduga telah berkhianat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Adapun tiga partai nasional yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan adalah NasDem, Demokrat dan PKS.

Namun, NasDem dinilai telah menyatakan kerja sama politik dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.

Dimana kerja sama politik itu adalah Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Demokrat Beberkan Dugaan Pengkhianatan NasDem: Pasangkan Anies dengan Cak Imin di Pilpres 2024

Padahal sebelumnya, santer dikabarkan jika Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan jadi cawapres mendampingi Anies.

Kemungkinan Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan setelah pengkhianatan ini, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberi jawaban.

Kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat saat ini, Demokrat telah menilai NasDem berkhianat karena menyatakan kerja sama politik dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin secara sepihak.

Kebersamaan Anies Baswedan dan AHY.
Kebersamaan Anies Baswedan dan AHY. (Tribunnews.com)

Menyikapi hal itu, Surya Paloh merasa tidak masalah dengan apapun keputusan Demokrat nantinya.

"Apa yang terbaik bagi Demokrat pasti dihormati oleh NasDem itu sikap yang paling mendasar," ujar Paloh kepada awak media di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.

Paloh juga menyatakan, tidak bisa berkata banyak soal apa yang menjadi keputusan Demokrat mendatang.

Termasuk, jika Partai Demokrat mau keluar dari Koalisi Perubahan.

"Saya hormati, apalagi yang harus saya katakan," tukas dia.

Demokrat sebut NasDem Khianat Koalisi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab, Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: Ini Perbandingan Harta Kekayaan 5 Kandidat Cawapres Ganjar: Sandiaga, Erick, Andika, AHY & Cak Imin

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Dia juga menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Cawapresnya Kemungkinan dari Jawa Timur, Ini Sosoknya

Menurut Riefky, kabar NasDem dan PKB bekerja sama disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," tegasnya.

Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Surya Paloh Rela jika Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan: Kami Hormati Apa yang Terbaik

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved