Marc Marquez Sukses Pertahankan Konsistensi di MotoGP Catalunya 2023 Meski Dihadang Kekacauan

Marc Marquez Sukses Pertahankan Konsistensi di MotoGP Catalunya 2023 Meski Dihadang Kekacauan

TRIBUNGAYO.COM - Marc Marquez telah menunjukkan ketangguhannya di MotoGP Catalunya 2023, Minggu (4/9/2023), di tengah-tengah kekacauan yang terjadi selama balapan.

Pembalap Repsol Honda ini telah meraih hasil positif dalam dua seri balapan terakhir sejak MotoGP Austria 2023, yang membuatnya semakin mendekati zona poin klasemen MotoGP 2023.

Sebelumnya, Marquez sempat mengalami masa-masa sulit dan sering kali mengakhiri balapan dengan crash.

Namun, setelah "pecah telur" di seri Austria, Marquez tampaknya telah menemukan konsistensinya.

Ia berhasil menyelesaikan dua seri balapan berturut-turut tanpa mengalami crash dan berhasil mengamankan poin berharga.

Kekacauan yang menjadi sorotan dalam balapan ini terjadi di Sirkuit Barcelona.

Sebuah crash yang disebabkan oleh Enea Bastianini telah memicu peristiwa awal yang membuat para penonton tercengang.

Baca juga: Jorge Martin, Dorong Keadilan Tim Ducati dalam Persaingan Gelar Juara MotoGP 2023

Kemudian, insiden kedua terjadi ketika Pecco Bagnaia mengalami highside setelah keluar dari tikungan, yang mengakibatkan bendera merah (red flag) dikibarkan untuk menghentikan balapan sementara.

Meskipun insiden-insiden mengerikan tersebut terjadi di Sirkuit Barcelona, Marc Marquez tidak terpengaruh.

Ia tetap fokus pada balapan dan bahkan berani berduel dengan beberapa pembalap lainnya. Hasilnya, Marquez berhasil finis di posisi ke-13 dengan mengumpulkan 3 poin penting untuk klasemen MotoGP 2023.

Konsistensi yang ditunjukkan Marquez dalam dua seri balapan berturut-turut ini menunjukkan bahwa "The Baby Alien" tengah dalam performa terbaiknya.

Keberhasilan finis di zona poin menjadi bukti bahwa Marquez telah kembali ke jalur yang benar dan semakin mendekati puncak klasemen.

Marc Marquez sendiri mengungkapkan perasaannya mengenai balapan ini.

Ia mengakui bahwa kekacauan yang terjadi di Sirkuit Barcelona membuatnya harus memutar otak untuk bertahan hidup selama mengarungi 23 putaran panjang.