Berita Viral
Pilu, Seorang Ibu Diduga Alami Baby Blues Hendak Buang Bayinya di Rel Kereta Api, Kenali Penyebabnya
Bila baby blues berlangsung lebih dari dua minggu, kemungkinan ibu menderita depresi pasca persalinan.
Pilu, Seorang Ibu Diduga Alami Baby Blues Hendak Buang Bayinya di Rel Kereta Api, Kenali Penyebabnya
TRIBUNGAYO.COM - Sebuah video yang beradar di sosial media memperlihatkan seorang ibu yang hendak membuang bayinya di rel kereta api.
Namun segera diketahui oleh petugas kereta api, sehingga petugas dengan sigap mengamankan ibu tersebut, serta menyelamatkan bayinya.
Video tersebut beredar pada Minggu, 3 September 2023.
Kejadian itu disebut terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kasus Tertukarnya Bayi di RS Sentosa Bogor, 15 Perawat Dikenakan Sanksi Mulai SP1 hingga Nonaktif
"Biarin, Bapak!" kata perempuan yang diduga sebagai ibu bayi sambil berusaha menggapai anak yang digendong petugas stasiun.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab ibu itu hendak membuang bayinya.
Akan tetapi ibu tersebut diduga mengalami baby blues.
Apa itu baby blues dan gejalanya?
Istilah baby blues mengacu pada perubahan suasana hati pada ibu setelah bersalin.
Baca juga: Isak Tangis dan Berpelukan 2 Ibu Warnai Penyelesaian Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Ini Kronologinya
Ini merupakan kondisi sementara yang berangsur pulih dalam beberapa hari hingga dua minggu pasca-persalinan.
Baby blues atau baby blues syndrome adalah gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), baby blues lebih sering terjadi pada ibu yang melahirkan anak pertama.
Pengalaman kurang, gizi kurang, bayi yang rewel, perubahan suasana hati akibat baby blues akan memudar atau hilang setelah satu atau dua minggu pasca-persalinan.
Bila baby blues berlangsung lebih dari dua minggu, kemungkinan ibu menderita depresi pasca persalinan.
Baca juga: Pores Gayo Lues Periksa Tujuh Saksi Kasus Penemuan Jasad Bayi di Sungai
Apa penyebab baby blues?
Dikutip dari American Pregnancy Association, penyebab pasti baby blues tidak diketahui.
Namun, diduga berkaitan dengan perubahan hormonal yang terjadi sejak hamil hingga melahirkan.
Perubahan hormonal ini dapat menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang mengakibatkan depresi.
Selain itu, perubahan fisik yang dialami para ibu yang baru melahirkan dan rasa lelah mengurus bayi baru lahir bisa menjadi pencetus baby blues syndrom.
Baca juga: Polisi Periksa Lima Saksi Kasus Penemuan Jasad Bayi di Sungai Gayo Lues, Begini Perkembangannya
Apa saja gejala baby blues?
Dilansir dari Verywell Mind, ada beberapa gejala baby blues yang sering dikeluhkan para ibu yang baru memiliki anak.
Antara lain:
- Perubahan suasana hati
- Merasa sedih dan mudah menangis, terutama saat melihat wajah si kecil
- Mudah marah dan tidak sabar
- Terlalu cemas akan kondisi bayinya
- Kelelahan kronis akibat kekurangan waktu untuk tidur atau istirahat
- Susah fokus dan sulit berkonsentrasi
- Merasa tidak berdaya dan banyak kekurangan, terutama dalam hal mengurus bayi
Jika dua minggu atau sebulan setelah melahirkan Anda masih merasakan gejala-gejala baby blues, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi indikasi yang lebih serius, seperti depresi pascapersalinan.
Bagaimana cara mengatasi baby blues?
Baby blues syndrom dapat sembuh dengan sendirinya beberapa hari setelah melahirkan.
Namun, para ibu bisa mengatasi kondisinya dengan beberapa cara berikut:
- Pertahankan pola makan tinggi gizi dan seimbang.
- Buat jurnal tentang pikiran dan perasaan Anda sejak memiliki buah hati.
- Jangan berpikir untuk menjadi ibu yang sempurna.
- Beri kesempatan pada tubuh Anda untuk beradaptasi dengan peran yang baru.
- Luangkan waktu untuk me time, misalnya dengan joging atau senam di pagi hari atau merawat diri di salon.
- Minta bantuan suami atau anggota keluarga lainnya untuk bergantian mengurus bayi, terutama ketika si kecil terjaga di malam hari agar Anda bisa beristirahat.
- Berkonsultasi dengan dokter, psikolog, atau psikiater untuk mencari tahu cara mengatasi baby blues yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baby blues umumnya hanya terjadi sesaat setelah wanita melahirkan dan sembuh dengan sendirinya ketika fisik dan psikis ibu sudah beradaptasi dengan peran barunya.
Namun jika baby blues berlangsung lebih dari 14 hari, Anda perlu segera mencari pertolongan ahli seperti psikolog atau psikiater.
Baby blues dapat berkembang menjadi depresi postpartum atau depresi pasca-persalinan yang ditandai dengan ibu merasa kesulitan membangun ikatan dengan anaknya, dirundung rasa bersalah, hingga pikiran untuk menyakiti diri sendiri serta bayinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
penyebab baby blues
baby blues
kereta api
apa itu baby blues
bayi
ibu
TribunGayo.com
berita gayo terkini
viral
Bu Guru Joget Tanpa Busana di Jember Viral, DPRD Beri Tanggapan |
![]() |
---|
Jubir ASN Gayo Lues Sukses Rakit Mobilnya Gunaka Bahan Bakar dari Gas Elpiji 3 Kg |
![]() |
---|
Lirik Lagu "Suci Dimana Kini Kau Berada" By Pudar Gazza Musisi Asal Aceh yang Viral di Malaysia |
![]() |
---|
Beberapa Kali Dihamili Kakak Kandung & Digugurkan, Adik: Cepat Pulang Kak, Aku Tunggu |
![]() |
---|
VIRAL, Nenek Roisah Pengemis Asal Kediri Meninggal, Punya Warisan Rp 300 Juta Tersimpan dalam 50 Tas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.