Jalan Rusak Parah Warga Sakit Ditandu

JERITAN Warga Desa Lesten Gayo Lues, Akses Jalan Rusak Puluhan Tahun: Belum Menikmati Kemerdekaan

Setelah 78 tahun kemerdekaan Indonesia, desa ini masih terisolir akibat kondisi jalan yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian infrastruktur..

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
for TribunGayo.com
JERITAN Warga Desa Lesten Gayo Lues, Akses Jalan Rusak Puluhan Tahun: Belum Menikmati Kemerdekaan 

JERITAN Warga Desa Lesten Gayo Lues, Akses Jalan Rusak Puluhan Tahun: Belum Menikmati Kemerdekaan

TRIBUNGAYO.COM- Akses jalan menuju Desa Lesten, Kecamatan Pining, di Kabupaten Gayo Lues hingga kini cukup memprihatinkan.

Setelah 78 tahun kemerdekaan Indonesia, desa ini masih terisolir akibat kondisi jalan yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian infrastruktur yang memadai.

Jalan bukan sekadar jalur fisik untuk menghubungkan suatu tempat dengan yang lainnya.

Bagi masyarakat Desa Lesten, jalan adalah urat nadi kehidupan ekonomi, politik, sosial-budaya, serta penghubung antar wilayah.

Namun, kenyataannya akses jalan ini telah menjadi kendala utama dalam kegiatan distribusi, logistik, dan mobilitas penduduk setempat.

Studi menunjukkan, jika hendak memakmurkan rakyat dan menaikkan pertumbuhan ekonomi, maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki jalur distribusi, dan jalur distribusi utama adalah jalan.

Kondisi memprihatinkan ini telah mengakibatkan Desa Lesten menjadi wilayah yang terisolir.

Baca juga: Kisah Pilu di Gayo Lues, Orang Sakit Ditandu Beramai-ramai, Warga: Akses Jalan Rusak Parah 8 Km

Warga desa ini telah berpuluh-puluh tahun menantikan perubahan yang tak kunjung tiba.

Mereka merasa bahwa mereka belum sepenuhnya menikmati kemerdekaan, mengingat akses jalan yang merupakan hak dasar mereka belum diperbaiki.

Warga Desa Lesten merasa kecewa karena pemerintah kabupaten maupun provinsi seolah-olah tutup mata terhadap kondisi mereka yang menderita akibat keterbatasan akses jalan.

Mereka merasa seperti terpinggirkan dan belum merasakan manfaat dari kemajuan negara.

"Pemerintah kabupaten maupun provinsi, agar tidak tutup mata dengan melihat kondisi dan keberadaan masyarakat Desa Lesten yang masih terisolir dan menderita selama ini.

Bahkan kesannya seolah-olah belum menikmati kemerdekaan,"tulis salah satu tokoh pemuda Lesten Jecky dan M Nasir kepada TribunGayo.com pada Kamis (7/9/2023).

Ketidaknyamanan warga semakin diperjelas dengan viralnya video yang menunjukkan mereka harus mengotong orang sakit menggunakan tandu buatan untuk mendapatkan layanan medis.

Sempat viral, warga Lesten tandu masyarakat yang sakit belasan kilometer untuk mencapai ke ibu Kecamatan maupun rumah sakit di Kabupaten Gayo Lues.
Sempat viral, warga Lesten tandu masyarakat yang sakit belasan kilometer untuk mencapai ke ibu Kecamatan maupun rumah sakit di Kabupaten Gayo Lues. (FOR TRIBUNGAYO.COM)
Halaman
123
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved