Gempa Terkini

UPDATE Gempa Maroko, Meninggal Bertambah 2.122 Orang dan 2.421 Luka-luka, Jokowi Sampaikan Duka Cita

Saat ini jumlah meninggal dunia gempa Maroko sebanyak 2.122 orang dan luka-luka sebanyak 2.421 orang luka-luka akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,8.

Editor: Rizwan
Sumber Kompas.com
Bangunan hotel yang rusak akibat gempa Maroko di desa Moulay Brahim, luar Marrakesh, Sabtu (9/9/2023).(AP PHOTO/MOSA'AB ELSHAMY) 

Ia mengaku sejauh ini dirinya hanya menerima sedikit bantuan dari pemerintah.

“Kami kehilangan segalanya, kami kehilangan seluruh rumah,” katanya.

“Kami hanya ingin pemerintah membantu kami.”

Terlihat di lokasi karung-karung makanan diturunkan dari sebuah truk.

Menurut pejabat setempat, Mouhamad al-Hayyan, bantuan tersebut diorganisir pemerintah dan organisasi masyarakat sipil.

Baca juga: Hotel Bintang 4 Milik Cristiano Ronaldo Jadi Tempat Penampungan Korban Gempa di Maroko

Selain itu, menurut seorang staf, dua puluh lima jenazah telah dibawa ke klinik kecil di desa tersebut.

Dengan banyaknya rumah yang dibuat dari batu bata lumpur dan kayu atau semen, struktur bangunan mudah runtuh.

Ini adalah gempa paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960, di mana saat itu diperkirakan sedikitnya 12.000 orang tewas.

Di desa Amizmiz yang terkena dampak paling parah, warga menyaksikan tim penyelamat menggunakan alat penggali mekanis berupaya mencari orang hilang di sebuah rumah runtuh.

“Mereka mencari seorang pria dan putranya. Salah satu dari mereka mungkin masih hidup,” kata Hassan Halouch, seorang pensiunan tukang bangunan.

Namun, setelah dilakukan pencarian, tim hanya menemukan jenazah.

Saat ini tim militer setempat pun dimobilisasi untuk membantu upaya penyelamatan dan mendirikan tenda untuk para korban.

Karena sebagian besar toko rusak atau tutup, warga kesulitan mendapatkan makanan dan perbekalan.

“Kami masih menunggu tenda. Kami belum mendapatkan apa-apa,” kata Mohammed Nejjar, seorang buruh, yang sedang melipat selimutnya di tempat penampungan sementara yang terbuat dari potongan kayu.

“Saya mendapat sedikit makanan yang ditawarkan seseorang, itu saja sejak gempa bumi. Kita tidak dapat melihat satu toko pun buka di sini dan orang-orang takut untuk masuk ke dalam, khawatir atapnya runtuh.”

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved