Berita Voli

Langgar Aturan PBVSI Gegara Main di Kapolri Cup 2023 Rivan Nurmulki: Saya kan Kerjanya Main Voli

Rivan Nurmulki merasa bahwa pekerjaannya adalah bermain voli, dan dia melakukan apa yang dia anggap sebagai bagian dari pekerjaannya.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Intan
Instagram @avcvolley
Langgar Aturan PBVSI Gegara Main di Kapolri Cup 2023 Rivan Nurmulki: Saya kan Kerjanya Main Voli 

Langgar Aturan PBVSI Gegara Main di Kapolri Cup 2023 Rivan Nurmulki: Saya kan Kerjanya Main Voli

TRIBUNGAYO.COM - Atlet voli putra Indonesia, Rivan Nurmulki, menghadapi drama antara dirinya dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) setelah tidak terpilih dalam skuad Asian Games 2022.

Laga tingkat Asia yang diadakan empat tahun sekali ini diadakan di Hangzhou, China, yang berlangsung pada 19-26 September mendatang.

Meskipun tidak dipanggil untuk Asian Games tersebut, Rivan masih memiliki semangat untuk membela Merah Putih di panggung internasional.

Pemain berusia 28 tahun ini awalnya tidak tampil dalam AVC Championship 2023 di Iran, yang berlangsung dari 19 hingga 26 Agustus 2023 lalu.

Alasannya adalah pengunduran dirinya dari kepolisian dan menemani sang istri yang akan melahirkan.

Namun, yang menarik perhatian adalah partisipasi Rivan dalam Kapolri Cup 2023, turnamen voli tingkat regional yang baru saja berakhir pada tanggal 2 September lalu.

Masalah timbul ketika aturan AD/ART (Aturan Dasar/Aturan Rumah Tangga) PBVSI diterapkan, yang melarang pemain Timnas berpartisipasi dalam Kapolri Cup karena persiapan menuju Asian Games 2022 yang berada didepan mata.

Hal ini menjadi sorotan utama karena Rivan terlibat dalam kompetisi ini meskipun harusnya fokus pada persiapan timnas.

Rivan Nurmulki mengungkapkan pandangannya setelah mengikuti pertemuan mediasi dengan PBVSI dan Menpora Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/9/2023).

Rivan merasa puas dengan hasil mediasi tersebut dan kini menantikan keputusan dari PBVSI.

Menurut Bambang Suedi, Dewan Pengawas PP PBVSI, ada kemungkinan bahwa Rivan akan dihukum dengan sanksi berupa larangan bermain untuk timnas voli Indonesia selama satu tahun.

"Kemungkinan iya (sanksi satu tahun), tetapi saya belum bisa menjelaskan. Takut salah lagi nanti ngomongnya. Tadi beliau berbicara begitu," aku pemain yang pernah tampil pada Liga Jepang itu yang dikutip dari BolaSport.com pada Selasa (12/9/2023)

Namun, Rivan tidak terlalu khawatir dengan ancaman sanksi tersebut.

Dia merasa bahwa kesalahan yang ia buat adalah subjektif, dan yang menilai seharusnya adalah orang lain.

Rivan Nurmulki merasa bahwa pekerjaannya adalah bermain voli, dan dia melakukan apa yang dia anggap sebagai bagian dari pekerjaannya.

Baginya, bermain di Kapolri Cup adalah bagian dari rutinitasnya sebagai atlet voli.

Baca juga: Keputusan Bulat PBVSI Tak Hadirkan Rivan di Asian Games, Menpora: Pertimbangkan dengan Matang

"Ya waktu itu saya tidak ikut AVC Championship (Kejuaraan Asia) dan saya bermain di dalam negeri (Kapolri Cup 2023). Kalau tidak boleh bermain, pekerjaan saya itu bemain voli, kecuali saya ikut event ke luar negeri juga," tutur Rivan.

Sebelumnya, Kapolda Kaltim telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, untuk memastikan bahwa Rivan tidak berpartisipasi dalam Kapolri Cup.

Namun, Rivan mengungkapkan bahwa dia dibuat bingung karena dia juga diundang untuk bermain oleh pihak Kaltim.

Rivan menjelaskan bahwa PBVSI hanya melarangnya bermain di Kapolri Cup tanpa memberikan alasan yang jelas.

Baginya, bermain voli adalah pekerjaannya, dan seperti halnya seorang wartawan yang membuat konten, bermain voli adalah bagian dari profesinya.

Melansir dari BolaSport.com pada Selasa (12/9/2023) Menurut Rivan, saat memutuskan membela Kaltim pada Kapolri Cup 2023, dia tidak mendapat teguran dari PBVSI.

Baca juga: Sidang Kode Etik PBVSI untuk Rivan Nurmulki: Sanksi Hingga Satu Tahun?

"Saya benar tidak tahu. Di pikiran saya, saya anggap kayak bermain tarkam dan saya hanya bemain sekali saja. Saat ikut Kapolri Cup saya tidak tahu ada teguran," aku Rivan.

Sebelumnya, Kapolda Kaltim sudah dihubungi oleh Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo agar Rivan tidak berpartisipasi pada Kapolri Cup.

"Iya, tetapi waktu itu beliau mengajak saya bermain lagi. Saya serba salah harus bagaimana," ujar Rivan.

"Teguran tidak langsung ke saya, tetapi ke Kapolda. Saat saya dipanggil, PB sempat bicara, tetapi waktu itu pikiran saya teman-teman di sana (Kejuaraan Voli Asia, Iran). Saya di dalam negeri, masak tidak boleh bermain. Saya tidak tahu juga kalau memang begini situasinya."

Rivan menjelaskan bahwa teguran dari PBVSI itu hanya berupa larangan tidak usah bermain pada Kapolri Cup. Namun, tidak diberikan alasannya.

"Tidak boleh main begitu saja. Saya kan kerjanya main voli. Seperti wartawan kalau dibilang tidak usah membuat konten bagaimana?"

Menurut Rivan, namanya masuk untuk memperkuat Kaltim pada Kapolri Cup 2023 sudah sejak lama.

Baca juga: Hasil Mediasi PBVSI dengan Rivan Nurmulki, Bagaimana Kariernya di Timnas Voli Indonesia?

"Dari awal meeting sudah masuk namanya, tetapi saya awal-awal tidak ikut bermain karena banyak urusan sidang di Surabaya terus ada panggilan PB tidak ikut main," ucap Rivan.

"Cuma pas kemarin tanggal 15 Agustus saya sudah selesai sidang (kepolisian). Nah, kebetulan sudah beres, tanggal 16 Agustus diajak bermain. Ya sudah saya datang dan setelah bermain langsung pulang."

Terkait mediasi, Rivan mengungkapkan bahwa hasilnya positif.

"Kita tunggu kedepannya bagaimana nanti karena masih menunggu sidang selanjutnya dari PB. Saya masih menunggu itu. Saya tidak tahu sidangnya kapan. Mungkin setelah Asian Games," aku Rivan.

"Kepastiannya kapan tidak tahu (sidang PBVSI). Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau misal saya memiliki kesalahan, tadi saya juga sudah minta maaf. Kalau memang saya bermain kemarin (di Kapolri Cup) salah, saya minta maaf."

"Tetapi, kalau sampai kena sanksi bagaimana ya. Kayaknya tidak seperti itu (sanksi 1 tahun) karena profesi saya bermain voli," kata Rivan.

"Kami tidak ada komunikasi sama sekali, tetapi cuma tadi masalahnya itu. Ya sudah tidak apa-apa. Kalau saya tidak apa-apa, legowo saja. Cuma harapan saya mendapat sanksinya jangan yang tidak boleh bermain," tutur Rivan.

"Ibaratnya saya kerjanya voli. Kalau tidak boleh main voli bagaimana?"

Ketika PBVSI mengumumkan 14 nama untuk Asian Games 2022, Rivan mengaku hanya mengetahui pencoretan namanya dari sosial media yang viral.

"Tetapi, ya sudah tidak apa-apa. Tetap positif saja, mungkin regenerasi. Tidak tahu kalau ada masalah kemarin saya bermain (di Kapolri), tahunya baru tadi. Oh ya sudah berarti saya minta maaf tadi, mau bagaimana lagi."

Soal tidak cocok dengan pelatih, pemain asal Jambi itu membantahnya.

"Kata siapa itu? Ya apa ya, namanya atlet ada saja sih mas kalo di dalam tim. Kami hanya mencoba menyampaikan aspirasi saya sendiri, tidak sampai tidak mau. Tidak ada masalah soal kecocokan dengan pelatih," kata Rivan.

Rivan juga membantah dia menyendiri selama membela Indonesia pada AVC Challenge Cup di Taiwan pada Juli.

"Tidak (menyendiri) lah.Kami bareng-bareng kemarin di Taiwan. Kalau saya sama teman-teman lain tidak ada masalah, jadi selama ini saya tidak ada masalah."

"Intinya masalah tadi karena saya bermain (Kapolri Cup) dan sekarang tinggal menunggu keputusan sidang selanjutnya. Saya berharap masalah ini cepat selesai," ucap Rivan.

Soal solidaritas dengan Yudha (Mardiansyah Putra) dan Nizar (Julfikar) yang memperkuat Indonesia pada SEA Games Kamboja 2023 tetapi dicoret dari timnas, Rivan menjelaskan bahwa ada kemungkinannya.

"Cuma yang bisa menilai, orang yang penikmat voli ya. Jadi, kami lihat event-event selanjutnya saja masih bisa benar-benar bisa bermain atau tidak, intinya itu saja. Kalau saya tidak ada kecenderungan kesitu (solidaritas)," tutur Rivan.

Rivan ke depan mengakui bahwa dia masih ingin memperkuat timnas voli putra Indonesia.

"Ya masih mau. Siapa sih yang tdak mau? Tetapi, kalau yang kemarin itu saya memang sidang, sudah putusan (keluar kepolisian). Kalau saya tidak datang lagi bagaimana? dan saya hanya izin untuk satu event saja."

Terkait komunikasi, Rivan tidak memiliki saran.

"Untuk saya tidak ada. Saya mengikuti saja, mau bagaimana lagi? ha-ha-ha."

(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved