Kisah Inspiratif

Kisah Mardiah Pedagang Sayur di Bener Meriah Berjuang Ingin Wujudkan Mimpi Anaknya Bisa Kuliah

Siti Mardiah (42) rela berjualan sayur seharian penuh demi mewujudkan cita-cita anaknya hingga ke bangku perkuliahan.

|
Penulis: Bustami | Editor: Budi Fatria
Tribungayo.com/Bustami
Siti Mardiah (42) berjualan sayur di Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (28/9/2023). 

Kisah Mardiah Pedagang Sayur di Bener Meriah Berjuang Ingin Wujudkan Mimpi Anaknya Bisa Kuliah

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Siti Mardiah (42) seorang pedagang sayur di Kabupaten Bener Meriah, menjadi bukti nyata kasih sayang seorang ibu kepada anak-anak mereka.

Dimana, Siti Mardiah berjualan sayur di ruko kecil bertempat di pinggir jalan Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.

Ia rela berjualan sayur seharian penuh demi mewujudkan cita-cita anaknya hingga ke bangku perkuliahan.

Perjuangan Mardiah dalam berdagang sayur- sayuran ini sudah berjalan selama tujuh tahun.

Selain untuk kebutuhan bertahan hidup. Ia bekerja keras setiap hari untuk memastikan bahwa masyarakat di Bener Meriah mendapatkan bahan makanan segar dengan harga terjangkau.

Mardiah tercatat sebagai warga Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.

Ibu tangguh ini memiliki tiga orang anak yang kini ia besarkan bersama suaminya.

Baca juga: Kisah Hadiah Seorang Ibu Rumah Tangga yang Sudah 6 Tahun Berjualan Lemang di Aceh Tenggara

Ketiga anak-anak Mardiah, masing-masing kini sedang menempuh pendidikan mulai di tingkat SD, SMP hingga SMA.

Diantaranya, anak nomor satu sekarang ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Anak kedua juga sedang belajar di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kemudian, anak ketiga Mardiah sekarang ini menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD).

Menurut Mardiah dirinya sangat bercita-cita agar bisa menyukseskan pendidikan anak-anaknya hingga ke bangku perkuliahan.

"Ibu mana yang tidak ingin anaknya kuliah dan sukses, mudah-mudahan umur sehat, dagangan lancar, dan bisa mewujudkan cita-cita anak-anak saya ke bangku perkuliahan," ujar Mardiah kepada TribunGayo.com, Kamis (27/9/2023).

Dikatakan Mardiah lagi, dirinya berjualan sayur dimulai dari pagi hingga menjelang magrib.

Sementara suami bekerja sebagai tukang kebun kupi, di desa setempat.

Meskipun pendapatan yang dihasilkan dari usahanya tidak selalu stabil, ia tetap menyisihkan sebagian keuntungan untuk menabung demi pendidikan anaknya.

"Ekonomi kami kurang, makanya saya juga putuskan untuk berjualan, untuk menambah pendapatan keluarga, juga menabung untuk anak kuliah," tuturnya.

Sementara itu, Mardiah berpesan kepada generasi muda agar selalu bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan, karena menurutnya pendidikan merupakan investasi paling besar untuk generasi muda di masa depan.

"Terpenting selalu berbakti kepada orang tua," demikian pungkasnya. (Tribungayo.com/Bustami)

UPDATE BERITA Kisah Inspiratif lainnya di Tribungayo.com

 

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved