Terhenti di 16 Besar Asian Games 2023, Sejarah Timnas Indonesia Terulang Lagi

TRIBUNGAYO.COM - Sejarah belum berhasil terwujud setelah timnas Indonesia mengalami kekalahan dari Uzbekistan.

Ini merupakan kali ketiga berturut-turut, perjalanan skuad Garuda dalam Asian Games harus berakhir di babak 16 besar.

Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Uzbekistan dalam pertandingan babak 16 besar cabang sepak bola putra Asian Games 2022.

Pertandingan berlangsung di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, pada Kamis (28/9/2023) sore waktu Indonesia, dengan skor akhir 0-2 untuk Uzbekistan.

Selama waktu normal pertandingan, Timnas Indonesia berhasil menahan tekanan dari Uzbekistan.

Namun, momentum berubah setelah Hugo Samir diberi kartu merah, membuat anak-anak asuhan Indra Sjafri kebobolan dua gol pada babak tambahan.

Dua gol kemenangan Uzbekistan dicetak oleh Sherzod Esanov pada menit ke-92 dan 120+1.

Baca juga: Timnas Indonesia Keok 2-0 Hadapi Uzbekistan di Asian Games 2023

Sebelum pertandingan melawan Uzbekistan, skuad Timnas Indonesia telah merasa sangat termotivasi untuk mencapai hasil maksimal.

Mereka berambisi untuk menciptakan sejarah dengan melaju ke perempat final Asian Games.

Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, mengatakan, "Kami telah melakukan persiapan yang intens dan sangat fokus. Kami memiliki semangat tinggi karena ini adalah pertandingan yang sangat penting. Kami berkomitmen untuk menciptakan sejarah. Insya Allah, kami bisa meraih medali lagi."

Namun, sayangnya, upaya mereka untuk menciptakan sejarah tersebut harus pupus. Timnas Indonesia kembali gagal melangkah lebih jauh dari babak 16 besar.

Sejak diperkenalkannya regulasi pemain U23/U24 pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan, Timnas Indonesia belum pernah berhasil mencapai perempat final.

Sebelum edisi Asian Games tahun ini, skuad Garuda juga telah mencapai babak 16 besar pada tahun 2014 di Incheon dan tahun 2018 di Jakarta-Palembang.

Pada Asian Games 2014, Timnas Indonesia yang dilatih oleh Aji Santoso harus mengakhiri perjalanan mereka di babak 16 besar setelah kalah 1-4 dari Korea Utara.

Empat tahun kemudian, Tim Garuda diarsiteki oleh Luis Milla berhasil mencapai babak 16 besar.