Advertorial

Tokoh Gayo Dr Eddi Junaidi Didaftarkan Wakili Aceh ke Senayan, Begini Profil dan Kiprahnya

Selain seorang dokter spesialis kandungan, masyarakat mengenal dr Eddi Junaidi pakar bidang kesehatan yang ikut menyusun berbagai regulasi terkait kes

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Tokoh Gayo yang juga Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia atau Asklin dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes didaftarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewakili rakyat Aceh dari Dapil Aceh 2 ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2024. 

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Tokoh Gayo yang juga Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia atau Asklin dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes didaftarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewakili rakyat Aceh dari Dapil Aceh 2 ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2024.

Dr Eddi Junaidi diharapkan salah seorang tokoh Gayo yang bisa mewakili masyarakatnya di Senayan.

"Alhamdulillah, saya dipercaya untuk dikirim ke Senayan, saya ingin fokus Bidang kesehatan, tapi keberadaan saya tidak ada artinya kalau tidak mendapat perhatian masyarakat,"

kata dr Eddi Junaidi yang meraih penghargaan Serambi Demokrasi 2023 dari Serambi Indonesia. Ia juga dikenal sebagai usahawan yang mendirikan kelompok usaha Taradita Group.

Salah satu unit usahanya adalah transportasi Takengon Banda Aceh dan Takengon Medan di bawa bendera Taradita Utama.

Selain seorang dokter spesialis kandungan, masyarakat mengenal dr Eddi Junaidi pakar bidang kesehatan yang ikut menyusun berbagai regulasi terkait kesehatan.

Ia diundang sebagai narasumber ke berbagai forum dalam dan luar negeri, menyampaikan pemikirannya tentang pembangunan kesehatan di Indonesia.

"Kebetulan saat ini saya sedang berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh dalam rangka pencerahan bidang kesehatan," kata dr Eddi.

Selama di Aceh ia bertemu dengan banyak kalangan, pemuda, mahasiswa, seniman dan tenaga kesehatan.
dr Eddi Junaidi, SpOG., SH, MKes adalah dokter ahli kandungan, lahir di Takengon, Aceh Tengah, 1 Agustus 1965, menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada 1993.

Melanjutkan Pendidikan Spesialis, di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun 2004.

Dua tahun kemudian, tahun 2006 ia juga berhasil meraih Magister Kesehatan (MKes) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Melanjutkan kuliah hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta lulus tahun 2010.

Pernah mengabdi sebagai Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Rumah Sakit Datu Beru Takengon 1993 s/d 1995, dan menjabat Kepala Puskesmas Pegasing Takengon Aceh Tengah 1995 s/d 1996.

dr Eddi ikut terlibat dalam proses lahirnya RS Datu Beru Takengon. Ia ketika itu mengusulkan nama "Aman Dimot" sebagai nama rumah sakit itu.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved