Kisah Inspiratif

Kisah Kegigihan Riga Maulana Penjual Mainan Keliling di Gayo Lues, Kadang Untungnya Hanya Rp 2000

Barang dagangannya berbagai jenis mainan  lumayan laris manis. Menurut Riga, terkadang mampu meraih keuntungan sekitar Rp 150.000 - Rp 200.000 per har

Penulis: Rasidan | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Riga Maulana (35) warga Penggalangan pedagang mainan keliling di kabupaten Gayo Lues, 

Laporan Rasidan I Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Sosok Riga Maulana (35) Warga Penggalangan yang sehari-hari menjadi pedagang mainan keliling di Kabupaten Gayo Lues.

Dalam menjalankan usahanya, Riga terkadang harus berpindah tempat, selain di seputaran Kota Blangkejeren ia juga berjualan keliling dari desa ke desa.

Riga mengaku sudah menekuni usahanya itu sekitar dalam setahun terakhir ini. Sekarang ia harus menyewa rumah dan selalu berpindah tempat tinggal, begitu juga dengan tempat berjualannya.

Kini terkadang ia berjualan hingga kepelosok desa, ketika warga di desa itu mengadakan kegiatan atau keramaian seperti pergelaran seni tari saman dua hari dua malam.

Meskipun ia belum mempunyai tempat tinggal atau rumah, tapi Riga  memiliki kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza.

Mobil minibus tersebut digunakan sebagai transportasi untuk berjualan mainan keliling di Kabupaten Gayo Lues selama ini.

Saat ditemui Tribungayo.com, Rabu (18/10/2023) ayah dua anak ini sedang berjualan di lapaknya yang berada di jembatan Penampaan Kecamatan Blangkejeren.

Barang dagangannya berbagai jenis mainan  lumayan laris manis. Menurut Riga, terkadang mampu meraih keuntungan sekitar Rp 150.000 - Rp 200.000 per harinya.

Saat ini anak pertamanya sudah masuk di salah satu pondok pesantren di Banda Aceh, sedangkan anak yang keduanya masih kecil dan bersama ibunya di rumah di desa Penggalangan Kecamatan Blangkejeren.

Dia mengaku, meksipun hanya berbisnis jualan mainan keliling, tetapi kini ia telah mampu membiayai sekolah anaknya di salah satu pondok pesantren di Banda Aceh tersebut.

Bahkan, terkadang satu mainan yang dijual itu hanya mengambil  keuntungannya Rp 2000.

Dia tidak muluk-muluk untuk meraih keuntungan besar yang penting laku laris manis dan barang dagangannya terus bisa diganti dan berputar kembali

"Hampir setiap sebulan sekali ia harus berbelanja ke Medan dan membawa mainan baru kembali, hal itu membuat banyak pelanggan dan pembelinya," kata Riga. (*)

Baca juga: Tiga Jabatan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Gayo Lues Lowong, Ini Datanya

Baca juga: 1.646 Orang Perebutkan 358 Kuota PPPK di Kabupaten Gayo Lues

Baca juga: Program Bantuan Pangan CBP SPHP untuk Aceh Tenggara dan Gayo Lues Aman hingga Februari 2024

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved