Andrea Iannone Rival Marc Marquez Kembali ke Jalur Balap MotoGP Bersama GoEleven Ducati

Andrea Iannone Rival Marc Marquez Kembali ke Jalur Balap MotoGP Bersama GoEleven Ducati

TRIBUNGAYO.COM - Rival Marc Marquez, Andrea Iannone, kini kembali memasuki panggung balap motor setelah menjalani hukuman akibat penggunaan doping.

Pada musim 2024, Ducati telah resmi menampung Iannone untuk berlaga di ajang World SuperBike (WSBK) melalui tim satelit mereka, GoEleven Ducati.

Andrea Iannone, pembalap yang sempat tersisih akibat hukuman doping, akhirnya melihat sinar terang dalam karir balapnya.

Iannone akan mengendarai motor Panigale V4R dan berkompetisi di WSBK bersama tim GoEleven Ducati pada musim mendatang. Ini adalah langkah besar dalam pemulihan pamor Iannone setelah empat tahun terhenti.

Kehadiran Iannone di GoEleven Ducati juga menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar MotoGP.

Banyak yang merasa bahwa ini adalah awal dari kembalinya Iannone ke ajang MotoGP, tetapi pembalap tersebut memilih untuk tetap fokus pada WSBK.

Andrea Iannone sendiri, dengan rendah hati, hanya mengungkapkan apresiasi kepada petinggi Ducati yang memberinya kesempatan kedua ini.

Ia tidak membahas rencana masa depannya di MotoGP, namun, semangatnya yang meledak-ledak jelas menunjukkan keinginannya untuk kembali bersaing di level tertinggi balap motor.

"Saya sudah lama menunggu momen ini, akhirnya saya kembali ke jalur yang benar, tempat saya menghabiskan hidup saya," kata Iannone, seperti yang dikutip dari laman resmi WSBK.

"Saya berterima kasih kepada Gigi Dall’Igna, Paolo Ciabatti, Claudio Domenicali, Marco Zambenedetti dan seluruh tim GoEleven atas kepercayaan mereka."

"Dengan dukungan mereka saya menemukan kembali antusiasme yang saya miliki sebagai seorang anak."

"Terima kasih khusus juga kepada keluarga besar WorldSBK atas kesempatannya, saya sangat bersemangat," imbuhnya.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Si Maniak absen cukup lama dari ajang balap motor karena kasus yang menyeretnya.

Ya, rider berkebangsaan Italia tersebut mendapatkan sanksi menyusul kasus doping yang membelitnya usai gelaran MotoGP Malaysia 2019.