Kopi Gayo

Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Masih Stagnan Rp 16.000/Bambu

"Umumnya kita menjual kopi kepada pengepul dalam kondisi gelondong atau buah cherry," kata Maksal.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Masih Stagnan Rp 16.000/Bambu. 

Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Masih Stagnan Rp 16.000/Bambu

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Harga kopi arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah sudah sepekan terakhir dilaporkan masih stagnan, artinya tidak ada kenaikan maupun penurunan harga.

Padahal diketahui, harga kopi Gayo di Bener Meriah kini sedang memasuki masa panen raya.

"Saya kemarin jual kopi masih di harga Rp 16.000 per bambu," ujar Petani Kopi asal Sukaramai, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, Maksal kepada TribunGayo.com, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Reje Kampung Hakim Wih Ilang Bener Meriah Azharuddin Terima Tropi ProKlim dari Menteri LHK

Menurut Maksal harga kopi ini lumayan tinggi, karena masih awal memasuki masa panen raya, puncaknya Desember mendatang.

Namun disebagian pengepul, adanya juga yang membeli harga kopi di kisaran Rp 17.000, tergantung kualitas kopinya.

Sementara untuk harga kopi gabah di kisaran Rp 45.000-46.000/bambu.

"Umumnya kita menjual kopi kepada pengepul dalam kondisi gelondong atau buah cherry," kata Maksal.

Baca juga: Direktur RSUD Muyang Kute Bener Meriah Sebut Anggaran Proyek Interior Rp 2,9 M tidak Habis Digunakan

Ia berharap semoga saat musim panen raya nanti harga kopi Gayo terus meningkat, sehingga dapat mendukung pendapatan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Musim kali ini kemungkinan tidak panjang paling bertahan sampai tiga bulan, kita berharap dengan panen yang singkat ini harga terus meningkat," demikian kata Maksal. (*)

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved