Pelukan Terakhir Mahasiswi Unair ke Adik
Kisah Pilu, Pelukan Terakhir Mahasiswi Unair ke Adiknya sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Mobil
Diketahui, terkait kasus penemuan jenazah mahasiswi Unair itu, polisi sudah memeriksa sebanyak enam orang saksi.
Kisah Pilu, Pelukan Terakhir Mahasiswi Unair ke Adik sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Mobil: Enam Saksi Diperiksa
TRIBUNGAYO.COM – Kisah pilu seorang adik, yang mendapatkan pelukan terakhir dari kakaknya sebelum ditemukan meninggal dunia. Mahasiswi tersebut berinisial CA (21).
CA merupakan salah seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Universitas Airlangga (Unair).
Ia ditemukan oleh petugas keamanan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam mobil, di kawasan Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada, Minggu (5/11/2023), lalu, sekitar pukul 05.30 WIB.
Diketahui, terkait kasus penemuan jenazah mahasiswi Unair itu, polisi sudah memeriksa sebanyak enam orang saksi.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, untuk mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Unair ini, polisi telah meminta keterangan enam orang saksi.
"(Saksi) adiknya (korban), forensik, dan saksi yang ada di sana (penemu korban), ada enam ya totalnya," ujar Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo dikutip dari TribunJatim.com pada, Selasa (7/11/2023).
Lanjutnya, polisi juga masih menunggu hasil otopsi jenazah korban.
"(Hasil autopsi) belum keluar. Kami masih menunggu hasil dari dokter (dokter forensik)," bebernya.
Namun kata dia lagi, terkait kasus tersebut, polisi sudah mendatangi apartemen korban di Tambak Oso.
Jelasnya, selama ini korban tinggal di apartemen di Tambak Oso bersama adiknya.
Petugas sempat berbincang dengan adik korban.
Pengakuan Adik korban, kakaknya keluar dari apartemen, pada, Sabtu (4/11/2023) sore.
"Dia pamit ke adiknya, dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut," ujarnya, Senin (6/11/2023).
Sejak itu, adik korban tak bertemu lagi dengan kakaknya.
Hingga kemudian, pada Minggu pagi, dia mendapat kabar bahwa CA ditemukan dalam kondisi meninggal.
Kronologi penemuan korban
Ketika jenazahnya ditemukan petugas keamanan yang tengah berkeliling, melihat ada mobil terparkir di sekitar apartemen.
Mesinnya mati.
Di dalam mobil, petugas melihat seorang perempuan.
Namun, wanita tersebut sudah dalam kondisi meninggal dengan kepala terbungkus plastik.
Petugas keamanan kemudian menelepon polisi.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, polisi mendapati sejumlah hal, antara lain gas helium dan dua lembar surat berbahasa Inggris, dari dalam mobil mahasiswi Unair.
Diduga CA sengaja mengakhiri hidupnya.
Proses evakuasi jenazah mahasiswa Unair di Sidoarjo. Mahasiswi tersebut dikenal penurut dan pendiam. Ia merupakan anak paling disayangi orang tuanya.
CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pengakuan Ayah Tiri Korban
Ayah tiri korban, Gunawan, menjelaskan, CA adalah anak yang paling penurut.
"Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya di Kediri, Senin.
Dengan mata berkaca-kaca, Gunawan mengungkapkan bahwa dirinya dan sang istri sangat menyayangi CA.
aat kabar duka itu ia terima pada Minggu pagi, Gunawan dan istri merasa syok.
Air mata membanjiri wajah mereka.
"Saya dikabari pagi jam 09.00. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 07.00 pagi," jelasnya.
Korban merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.
Sebelum ditemukan meninggal, CA menjadi asisten dosen mata kuliah patologi dan bakal menjalani koasistensi.
Dekan FKH Unair Murni Lamid menjelaskan, CA dikenal baik oleh sejumlah dosen di FKH.
"Sementara ini korban sangat baik, banyak teman, banyak sahabat," terangnya, Senin.
Ketika mendengar kabar CA meninggal, pihak FKH Unair merasa sangat terpukul.
"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," bebernya.
Jenazah CA pun disemayamkan di Rumah Persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).
Keluarga kerabat dan handai taulan serta rekan - rekannya mahasiswa Unair terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum di Ruang VIP Cendrawasih Dana Pangrukti.
Sesuai rencana pihak keluarga bakal memakamkan almarhum di Pemakaman Tionghoa di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Dijelaskan Gunawan, almarhum bercita -cita menjadi dokter hewan karena sejak kecil merupakan pecinta dan penyayang binatang.
Ada beberapa koleksi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing di rumahnya. Koleksi anjing ada dua ekor, satu ekor baru meninggal.
Sedangkan koleksi kucing dari berbagai jenis ras ada 8 ekor.
"Cita-citanya memang pingin jadi dokter hewan yang sukses," jelasnya.
Gunawan juga menyarankan kalau menjadi dokter hewan saja penghasilannya hanya pas -pasan.
Sehingga disarankan ke industri seperti membuat makanan ternak dan kandang hewan.
Isi Surat Wasiat
Surat pertama
Dear Mama
Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini. Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku.
Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini. Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu.
Dear saudara laki-laki dan perempuanku
Aku berharap kalian tak berakhir seperti aku. Kalian mungkin melihat aku sebagai anak yang cerdas. Aku nggak secerdas itu. Aku adalah seorang yang bodoh yang tak pernah melihat dunia sebenarnya.
Aku telah buta selama ini dan telah memberi kalian semua harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingat itu. Aku mencintai kalian. Tapi aku tak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti berharap. Sudah terlambat sekarang.
Jika seluruh dunia mempertanyakan, aku tak melihat ada harapan. Aku ingin bertahan di sana.
Surat kedua
Dear paman
Terima kasih telah membukakan mataku untuk melihat dunia yang kejam ini. Tetapi bocah bodoh dan rapuh yang kamu cintai ini tak bisa berkawan dengan kenyataan. Aku memilih kabur. Maaf aku pengecut. Aku tak cerdas aku tak bijaksana. Kamu melihatku salah. Aku melihat tak ada masa depan dan juga kesuksesan.
Dear sahabat
Kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian. Tapi kalian tahu, aku lemah. Tak punya motivasi. Aku berharap kalian bahagia selamanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian.
Bila setiap orang pernah menjumpaiku. Bila aku salah, bunuh saja aku. Untuk dunia. Ya, kamu telah menumbuhkan kegagalan, generasi lemah.
Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pelukan Terakhir Mahasiswi Unair ke Adik sebelum Tewas di Mobil, Ayah Pilu, 'Anak Yang Saya Sayangi
Harga Emas Hari Ini di Aceh Tengah Naik Lagi, Dekati Rp 2 Juta per Mayam |
![]() |
---|
Update Harga Bumbu Dapur di Bener Meriah, Bawang Merah dan Tomat Turun |
![]() |
---|
Kopi di Gayo Lues Naik Rp 4.000 per Bambu, Berikut Harga Terbaru Hari Ini |
![]() |
---|
Akun Fake Donokasino Dono Dono Meresahkan di Aceh Tenggara, Ini Harapan PWI ke Polda Aceh |
![]() |
---|
Harga Kakao Kering di Aceh Tenggara Stabil Senin 6 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.