Sosok Plestia Alaqad, Jurnalis Palestina yang Menyingkap Realita Gaza Lewat Instagram

Plestia Alaqad, seorang jurnalis independen asal Gaza, kini menjadi perbincangan hangat melalui akun Instagramnya.

Editor: Malikul Saleh
Capture Instagram @byplestia
Plestia Alaqad, seorang jurnalis independen asal Gaza, kini menjadi perbincangan hangat melalui akun Instagramnya. 

Sosok Plestia Alaqad, Jurnalis Palestina yang Menyingkap Realita Gaza Lewat Instagram

TRIBUNGAYO.COM - Plestia Alaqad, seorang jurnalis independen asal Gaza, kini menjadi perbincangan hangat melalui akun Instagramnya.

Wanita yang juga bertugas sebagai Human Resources Manager di StepUp Agency ini pernah mengemban peran sebagai editor berita dan manajer media sosial di Press House Palestina.

Lulusan Eastern Mediterranean University, Plestia aktif membagikan pembaruan terkini tentang Gaza melalui akun Instagramnya, @byplestia.

Salah satu momen viral yang ia bagi adalah ketika ia terpaksa meninggalkan rumahnya karena serangan bom Israel yang menghantam blok apartemennya, sebuah kejadian yang mengguncang banyak orang.

Berita terkini dari Reuters melaporkan bahwa Alaqad terpaksa mengungsi ke rumah seorang teman setelah kejadian tersebut.

Namun, kekhawatiran tak berhenti di situ, karena kabar menyebutkan kemungkinan rumah yang menjadi tempat perlindungannya juga akan menjadi target serangan.

Tak hanya menjadi narasumber utama tentang situasi Gaza, Plestia Alaqad juga membagikan cerita mengenai tantangan yang dihadapinya sebagai seorang jurnalis.

Pekerjaannya bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga memperlihatkan keteguhan dan keberanian dalam menghadapi situasi yang tidak pasti.

Kehadiran Plestia di platform media sosial telah memberikan pencerahan yang penting bagi banyak orang di luar sana mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Gaza.

Pernah dalam salah satu unggahannya di akun Instagram-nya, Plestia Alaqad menceritakan suka duka kala memakai rompi dan helm pers saat bertugas.

Ia mengaku, rompi dan helm jurnalis tersebut sering membuatnya sakit kepala dan punggung.

"Saya tidak mendapatkan sinyal dan koneksi internet kemarin. Satu-satunya hal yang saya dapatkan dari helm dan rompi pers ini adalah sakit kepala dan masalah punggung," tulis Plestia Alaqad dalam caption foto yang menunjukkan dirinya memakai helm dan rompi pers.

Setelah singgah ke rumah sakit untuk mengisi daya ponselnya, Plestia Alaqad mencari tempat pengungsian lain.

Plestia Alaqad pun tinggal bersama jurnalis-jurnalis Gaza lainnya di tempat pengungsian tersebut.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved