Advertorial
Putra Gayo dr Eddi Junaidi Lantik Pengurus Asklin, Disaksikan Dirut BPJS dan Dirjen Kemenkes
Prof Ali Ghufron juga menyoroti sejumlah kebijakan perguruan tinggi di Indonesia yang ramai-ramai membuka fakultas kedokteran.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Fikar W.Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Dirut BPJS Prof Ali Ghufron dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Azhar Jaya, SKM, MARS hadiri pengukuhan Pengurus Pusat Asosiasi Klinik Indonesia atau Asklin Periode 2023-2028, Sabtu (18/11/2023) di Hotel Balairung Jakarta.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Asklin yang terpilih dalam Kongres Nasional (Konas) Ke-2 Asklin di Takengon, Juni 2023, dr Eddi Junaidi SpOG, SH, MKes.
Dalam kepengurusan periode ini dr Eddi, putra Gayo asal Kebanyakan Aceh Tengah, didampingi Sekretaris Umum dr Abdul Rasyid Salam dan 70 pengurus lainnya.
Prosesi pengukuhan diawali dengan penyampaian hasil Konas Asklin oleh Sekretaris Umum Abdul Rasyid Salam, dilanjutkan pembacaan surat keputusan Ketua Umum Asklin berisi nama-nama personalia kepengurusan.
Selanjutnya pengukuhan dipandu Ketua Umum dan diakhiri pengucapan janji personalia.
Asklin saat ini tersebar di 27 Provinsi di Indonesia. Asklin didirikan pada 1 Agustus 2011 dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketua Umum Asklin dr Eddi Junaidi kemudian menceritakan riwayat pendirian Asklin sejak awal yang dilandasi tekad untuk menciptakan perubahan di bidang layanan kesehatan.
"Para pendiri ada lima orang ketika itu," kenang dr Eddi. Salah seorang yang mendukung terbentuknya Asklin sejak awal adalah tokoh kesehatan Indonesia Prof As Kobat Gani, berasal dari Aceh Tengah.
"Alhamdulillah dalam pelantikan hari ini beliau bisa hadir," kata dr Eddi yang kemudian memperkenalkan tokoh-tokoh yang duduk di jajaran dewan penasihat.
Ia juga menyampaikan berapa sulitnya saat awal mendirikan Asklin sampai kemudian saat ini mampu berkiprah dan mewarnai pelayanan kesehatan seluruh Indonesia.
"Kita sekarang coba berlari kencang dan menjaga kualitas pelayanan kesehatan masyarakat," kata dr Eddi yang ikut terlibat dalam sejumlah pembahasan regulasi bidang kesehatan.
Dalam kesempatan itu dr Eddi menyampaikan butir-butir pemikiran untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam negeri sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Dirut BPJS Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D, memuji peran Asklin yang telah ikut mendukung pelayanan kesehatan dan ia mengharapkan kualitas pelayanan terus ditingkatkan. Ia menyatakan bahwa BPJS siap berkolaborasi dengan Asklin u tuk mewujudkan harapan ini.
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D. adalah seorang dokter dan akademisi Indonesia. Ia dilantik sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2021.
Pada bagian lain sambutannya Dirut BPJS menyebutkan saat ini masih banyak warga negara Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri.
Setidaknya terdapat jumlah 150 triliun per tahun biaya yang dikeluarkan warga Indonesia berobat ke luar negeri, seperti Penang, Singapura dan sejumlah negara Eropa.
"Kalau kualitas pelayanan kesehatan kita sudah baik tentu mereka tidak perlu berobat keluar negeri," katanya.
Namun ada satu fenomena unik yang ia temui saat berada di Medan, dimana pasien berobat keluar negeri justru atas saran dokternya sendiri.
Prof Ali Ghufron juga menyoroti sejumlah kebijakan perguruan tinggi di Indonesia yang ramai-ramai membuka fakultas kedokteran.
Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, UPI Bandung dan lain-lain, semuanya buka Fakultas Kedokteran.
"Saya tidak mengerti mengenai hal ini," ujar Ali Ghufron yang pernah menjabat Wakil Menteri Kesehatan. Dalam kesempatan itu Ali Ghufron menyampaikan sejumlah langkah penting yang dilakukan BPJS dalam rangka peningkatan pelayanan pembiayaan kesehatan.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya juga mengajak Asklin terus berkiprah meningkatkan pelayanan kesehatan dan ia memuji peran Asklin selama ini. Dia mengimbau agar anggota Asklin mengikuti program akreditas yang sudah ditetapkan pemerintah. (*)
Baca juga: Tokoh Gayo dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes Minta Pemerintah Beri Perhatian kepada Bidan
Baca juga: Teuku Edwin Sambut Hangat Tokoh Gayo dr Eddi dan Reje Kampung Hakim Wih Ilang Bener Meriah
Baca juga: Meriahkan Semarak Warna Budaya, 105 Penari Saman Tampil di Monas Jakarta Malam Ini