PUSDA: Aminullah Usman Pemimpin Merakyat Sukses Berantas Rentenir dan Sejahterakan Pelaku UMKM

PUSDA: Aminullah Usman Pemimpin Merakyat Sukses Berantas Rentenir dan Sejahterakan Pelaku UMKM

TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH – H Aminullah Usman, SE AK MM sosok pemimpin yang merakyat hingga mampu memberantas rentenir (lintah darat) di Kota Banda Aceh.

Bukan hanya rentenir, Aminullah Usman juga sangat peduli dengan nasib rakyat kecil, pemuda dan olahraga.

“Diantara sekian banyak prestasi dan capaian selama memimpin Ibukota Banda Aceh, patut diakui bahwa Aminullah Usman merupakan pemimpin yang sangat peduli dengan nasib rakyat kecil,” kata Aktivis Aceh yang juga Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP.MTP dalam keterangan resmi pada, Senin (20/11/2023).

Disebutkan, dari berbagai indikator, mulai dari kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pemberantasan rentenir (lintah darat) yang selama ini menghisap keringat masyarakat.

Hal itu, kata Heri  lagi menunjukkan bahwa Aminullah Usman memiliki kepedulian terhadap ekonomi masyarakat kecil.

“Banyak gebrakan beliau dalam membangun istana bagi fakir miskin dan duafa semakin menunjukkan bahwa Aminullah Usman merupakan pemimpin yang begitu peduli dengan rakyat kecil,” beber Heri.

Sehingga wajar saja kata Heri  atas prestasi itu, Aminullah Usman dipercaya DPP PAN sebagai Ketua DPD PAN Kota Banda Aceh dan calon anggota legislatif DPR-RI dapil Aceh II.

Baca juga: Masyarakat Pesisir Timur dan Utara Aceh Siap Menangkan Aminullah Usman ke DPR RI

Heri memaparkan, sebelumnya jumlah UMKM di Banda Aceh ialah 8.900 unit.

Namun, semenjak Kota Banda Aceh dipimpin oleh Aminullah Usman hingga tahun 2021 lalu jumlah UMKM di Banda Aceh sudah bertambah hingga 16.970 unit, dan saat ini terus mengalami peningkatan.

“Tentunya kenaikan jumlah dan pertumbuhan UMKM di Banda Aceh ini sesuatu yang sangat signifikan yakni mencapai 91 persen dari jumlah sebelumnya dan sangat patut diacungi jempol.

Tentunya hal tersebut tak terlepas dari kepedulian dan kerja keras seorang pemimpin,” jelasnya.

Kemudian, kata Heri, jika dilihat dari jumlah warga Banda Aceh yang menggunakan rentenir atau tengkulak untuk mendapatkan pinjaman turun drastis.

Dari yang semula 80 persen pada tahun 2018 menjadi 14 persen ditahun 2019, serta tersisa hanya 2 persen pada 2020, dan hal ini terus menurun hingga Banda Aceh sepenuhnya menjadi daerah bebas rentenir.

“Menurunnya ketergantungan warga kota terhadap jasa tengkulak atau rentenir ini juga turut berdampak terhadap angka kemiskinan yang menurun sebesar 0,32 persen.

Baca juga: Warga Bener Meriah Nyatakan Dukung Aminullah Usman Maju ke DPR RI