Mobil Pedagang Aceh Tenggara yang Terjun Kejurang di Gayo Lues Belum Dievakuasi, Ini Penyebabnya

Laporan Rasidan I Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN- Mobil pikap jenis Daihatsu Gran Max warna Silver dengan nomor Polisi BL 8342 HC yang terjun ke jurang di Agusen, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues belum dievakuasi.

Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan EP melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com, Selasa (21/11/2023) mengatakan mobil tersebut belum dievakuasi lantaran belum ada kesepakatan dengan pihak pemilik mobil itu.

Dikatakan, dalam hal itu dikhawatirkan, saat petugas menarik dan mengevakuasi  mobil dari jurang terjadi kerusakan.

Polisi kuatir  pemilik mobil komplain jika ada kerusakan. Lantaran itu  petugas menunggu pemilik mobil datang dari Kutacane Aceh Tenggara ke Blangkejeren.

"Lokasi kecelakaan mobil itu jauh dari Pos satlantas atau kepolisian, petugas tidak mungkin menjaga 24 jam di di lokasi tersebut," kata Kastlantas Iptu Syafaruddin.

Menurutnya mobil tersebut harus segera ditarik dari dalam jurang guna mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, namun hingga kini pemilik mobil belum datang ke Gayo Lues.

Adapun mobil tersebut merupakan milik pedagang keliling asal Kutacane Aceh Tenggara.

Dalam insiden kecelakaan lalulintas itu kedua korban hanya mengalami luka ringan dan sempat dilarikan ke RSUD Muhammad Alikasim Gayo Lues

Mobil pikap milik pedagang keliling yang berjualan bapao panas tersebut, dikendarai oleh Arman Syah Roni alias Arman (33) dan ditumpangi rekannya David B (21), warga desa Kandang Blang Mandiri, kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara.

Nahas,  mobil itu terjun ke jurang belasan meter di Agusen. Insiden itu diduga karena  sopir tidak menguasai medannya dan  menghindari lubang serta jalan amblas. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Pedagang Asal Aceh Tenggara Terjun ke Jurang di Gayo Lues, Begini Kronologinya

Baca juga: Mobil Pedagang Asal Aceh Tenggara Terjun ke Jurang di Gayo Lues, Polisi: Sopir tidak Kuasai Jalan

Baca juga: Tingkatkan Kepedulian Terhadap Bahasa Daerah, Balai Bahasa Aceh Gelar FTBI di Takengon