Mahasiswa UGP Demo Kantor Yayasan
Demo Mahasiswa UGP Aceh Tengah Soal Dualisme Pimpinan, Aksi Berlanjut Kepung Rektorat
Seratusan mahasiswa melakukan aksi demo belum menemui titik terang terkait siapa Rektor Kampus Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Aceh Tengah
Fitra Gunawan memperlihatkan surat Kemenkumham dan akta notaris itu kepada mahasiswa dan menganggap struktur pembina serta pengurus yayasan yang lama masih berlaku.
"Ini coba lihat, ada tandatangan barcode Kemenkumham, jadi mana yang lebih tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Dr Abdiansyah Linge kepada TribunGayo.com menjelaskan bahwa dalam kesepakatan yang telah dilakukan musyawarah oleh pihak yayasan memang ada perbedaan pendapat.
Oleh sebab itu, kata Abdiansyah, keputusan yang diambil tidak dapat memuaskan semua pihak serta pihaknya akan melakukan upaya musyawarah kembali.
Menurut Abdiansyah Linge kebijakan itu perlu dilakukan karena melihat permasalahan di kampus UGP saat ini, permasalahan yang dimaksud seperti, gaji dosen tidak dibayar, dosen mengadu ke Yayasan, dosen mengadu ke DPRK Aceh Tengah dan lain-lain.
"Pada intinya kebijakan yang kita ambil untuk kebaikan kita bersama, dan ada yang beda pendapat sehingga masih mempertahankan pendapatnya," jelas Dr Abdiansyah Linge.
Baca juga: Video Mahasiswa Universitas Gajah Putih Aceh Tengah Demo di Depan Kantor Yayasan
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Aceh Tengah berunjukrasa kantor yayasan dengan melakukan aksi damai pada Senin (27/11/2023)
Tampak puluhan mahasiswa sudah bersiap-siap mulai pukul 10.00 WIB dan langsung bergerak ke depan kantor yayasan kampus tersebut pukul 10.43 WIB.
Agenda utama mereka adalah menyuarakan tuntutan terkait dualisme yayasan UGP melalui aksi damai.
Adapun tuntutan aksi yang mereka suarakan adalah sebagai berikut:
1. Menegaskan kejelasan Surat Keputusan (SK) Yayasan yang valid.
2. Menuntut kejelasan SK Rektor.
3. Komitmen untuk tidak pulang sebelum isu ini terselesaikan, dengan rencana menginap di kampus.
4. Jika permasalahan tidak mendapatkan penyelesaian, rencana penyegelan sementara Yayasan dan Biro Rektorat.
"Aksi ini merupakan upaya mahasiswa UGP untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam administrasi Yayasan," kata Nia salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut.(*)
Baca juga: Polemik UGP Aceh Tengah Tak Kunjung Selesai, Pemberhentian Rektor Tanpa Diketahui Pembina Yayasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.