Laga Penutup Ronde 2 Red Sparks vs AI Pepper, Megawati Hangestri Mulai Musim Dingin Pertama di Korea

Namun, kecepatannya kian melambat di puataran 2 karena tingkat keberhasilan serangannya turun menjadi 36,7 persen. 

Tak hanya itu Red Sparks juga mengalami kekalahan beruntun.

Hal itu tak terlepas dari pengaruh suhu di musim dingin yang tengah berlangsung di Korea.

Saat menghadapi IBK Altos, adapun suhu terendah saat itu menyentuh minus 4 derajat Celcius.

Tentu saja, lapangannya dipanaskan untuk para pemain dan penonton, tetapi ini adalah musim dingin pertama Megawati Hangestri di Korea Selatan, yang tidak biasa baginya.

Saat melakukan peregangan dengan rekan-rekan setimnya, ia bergantian memegang kompres hangat di tangan kanan dan kirinya, merasakan kehangatannya. 

Untuk peregangan dengan dua tangan, ia meletakkan kompres panas di perutnya. 

Baca juga: Daftar Top Skor Sementara Liga Korea: Red Sparks Nihil Kemenangan Tak Ubah Posisi Megawati Hangestri

Meskipun tim mengalami kekalahan beruntun baru-baru ini, Megawati Hangestri selalu tersenyum dan bersikap positif. 

Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin juga mengomentari kemerosotan yang dialami Megawati Hangetsri

"(Mega) memiliki banyak hal yang dipikirkannya. Ini adalah situasi yang rumit. Saya pikir ini adalah masalah psikologis, dan saya pikir dia berjuang karena cuaca semakin dingin dan dia mendapat banyak perhatian," ujar Ko Hee-jin.

Tim Chung kalah dalam pertandingan kelima beruntun melawan IBK dengan skor 1-3 (19-25, 26-28, 25-23, 22-25).

Megawati Hangestri bermain baik dengan 20 poin, namun tidak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan.

Sementara itu, Red Sparks akan mencoba mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka saat menghadapi Pepper Savings di Daejeon pada Selasa (28/11/2023).

Ini adalah pertandingan terakhir yang akan dilakoni Red Sparks di putaran kedua untuk memperbaiki posisi mereka dalam daftar klasemen.

Maka dari itu, laga menghadapi AI Peppers, Megawati Hangestri dkk wajib meraih kemenangan.