Atlet Voli Megawati Hangestri

Duet Megawati Hangestri dan Bukilic Bikin Gempar, Pelatih Tim Juara Sampai Penasaran

Kolaborasi tak terduga antara dua pemain voli profesional, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic, kejutan di dunia voli profesional. Bagaimana tidak...

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Malikul Saleh
Instagram @red__sparks
Duet Megawati Hangestri dan Bukilic Bikin Gempar, Pelatih Tim Juara Sampai Penasaran 

TRIBUNGAYO.COM - Duet Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic saat tampil memperkuat Red Sparks selama KOVO Cup 2024 menjadi sorotan.

Ditambah performa impresif kedua pemain asing Red Sparks tersebut berhasil mengantarkan tim besutan Ko Hee-jin ini finish sebagai juara runner-up di kompetisi pra musim KOVO Cup 2024.

Hal tersebut juga menandai awal yang baik bagi Red Sparks sebelum memasuki Liga Voli Korea 20234-2024 yang akan berlangsung mulai Sabtu (19/10/2024) mendatang.

Selain itu, kolaborasi tak terduga antara dua pemain voli profesional, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic, kejutan di dunia voli profesional. 

Bagaimana tidak, pada turnamen KOVO Cup 2024 aksi keduanya di lapangan membuat pelatih tim juara sangat penasaran akan potensi dan kemampuan mereka di masa mendatang.

Vanja Bukilic pemain asing asal Serbia, yang memiliki tinggi 198 cm, sebelumnya bermain untuk tim Hi-Pass dalam Liga Voli Korea musim lalu berhasil menempati posisi ketiga dalam daftar pencetak skor terbanyak dengan 935 poin.

Kendati demikian, Hi-Pass gagal melanjutkan kontrak dengan Bulkilic karena tim tersebut tidak mencapai babak playoff, sehingga Vanja Bukilic direkrut Red Sparks.

Di tim Red Sparks, Bukilic berduet dengan Megawati Hangestri, pemain asal Indonesia yang sebelumnya sudah memperbarui kontraknya.

Adapun keputusan Red Sparks untuk mempertahankan Megawati Hangestri dan sekaligus merekrut Vanja Bukilic dianggap sebagai langkah berisiko. 

Hal ini karena kedua pemain memiliki posisi yang serupa, yaitu sebagai opposite spiker, yang berfokus pada serangan dan jarang terlibat dalam tugas penerimaan bola. 

Dalam dunia voli, posisi opposite memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan poin serangan. 

Oleh karena itu, Red Sparks harus menemukan cara agar Megawati dan Bukilic bisa bermain bersama di lapangan tanpa mengganggu ritme permainan.

Pelatih Red Sparks akhirnya menemukan solusi dengan memutuskan untuk mengubah posisi Vanja Bukilic dari opposite spiker menjadi outside hitter. 

Perubahan ini memberikan tantangan baru bagi Vanja Bukilic karena outside hitter tidak hanya bertanggung jawab dalam serangan, tetapi juga harus terampil dalam menerima bola servis lawan. 

Jika kemampuan menerima bola tidak optimal, lawan dapat mengeksploitasi kelemahan tersebut dan mengganggu ritme serangan tim.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved