Pilpres 2024

Mayoritas Pemilih Pilpres 2024 Didominasi Milenial dan Gen Z, Ini Strategi 3 Capres untuk Gaet Suara

Jika ditotal maka total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.

Tribunnews.com
Mayoritas Pemilih Pilpres 2024 Didominasi Milenial dan Gen Z, Ini Strategi 3 Capres untuk Gaet Suara. 

Ia juga tidak menampik bahwa selama masa kampanye, TKN Prabowo-Gibran memang memfokuskan upaya mereka pada memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menjangkau para pemilih muda.

“Salah satu strategi kami, yaitu mengangkat melalui seluruh platform dan format media untuk menyebarluaskan sisi-sisi baik dari Pak Prabowo juga Mas Gibran,” ujarnya.

Menurut laporan Meta Ad Library, yang menunjukkan jumlah dana yang disuntikan masing-masing pengiklan untuk mengangkat visibilitas unggahan pada akun-akun tertentu selama tiga bulan, akun centang biru milik Prabowo Subianto dipromosikan dengan dana senilai Rp1,3 miliar oleh Indonesia Adil Makmur.

Ada pula akun relawan bertajuk Bakti Untuk Rakyat yang mengeluarkan dana Rp653 juta untuk mendongkrak unggahan mereka agar terlihat oleh para pengguna media sosial.

Jika dijumlahkan dengan akun-akun media sosial lainnya yang mendukung Prabowo, baik yang resmi dioperasikan TPN maupun akun relawan, total dana untuk pengiklanan di Meta mencapai Rp2,27 miliar hanya dalam waktu tiga bulan.

Rahayu Sartika Dewi, perempuan berusia 22 tahun yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, merasakan betul banyaknya konten politik yang muncul di for you page (fyp) dia dalam beberapa pekan terakhir.

Ia mengaku terkejut saat mendengar bahwa dana sebesar Rp2,27 miliar berada di balik banyaknya konten Pilpres yang ia temui di media sosial.

“Menurutku itu agak berlebihan, tapi memang berdampak. Itu terlalu aneh, tapi karena sekarang media kreatif lagi booming jadi menurut aku tidak apa-apa sekarang,”ungkap Tika.

Terkait citra ‘gemoy’ yang dibawakan tim kampanye Prabowo, Tika merasa bahwa hal itu justru mengurangi kewibawaan Prabowo. Sebab, menurut Tika yang seharusnya ditonjolkan adalah sisi humanis dan peduli dari Prabowo, ketimbang ‘lucu-lucunya’.

“Jadi dia itu nggak cuma gemoy, dia juga memiliki gagasan yang kuat dan rasa kemanusiaan tinggi,” ketusnya.

3. Strategi Ganjar-Mahfud MD

Di tengah kembali ramainya serial film The Hunger Games dengan rilis film terbaru “The Hunger Games: Ballad of Songbirds & Snakes”, para pemilih muda melihat kemiripan antara tanda tiga jari yang digunakan Ganjar Pranowo dan karakter utama Hunger Games, yakni Katniss Everdeen.

Berbeda dengan salam metal tiga jari yang sebelumnya digunakan oleh PDI-P, Ganjar mengacungkan three finger salute ala film The Hunger Games dengan mengangkat jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.

Dalam sebuah cuitan, ia menjelaskan makna di balik tanda tiga jari tersebut.

"Tiga jari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat," tulis Ganjar dalam deskripsi video akun TikTok-nya.

Namun, ini bukan pertama kalinya Ganjar disebut menggunakan tren kekinian untuk menggaet generasi muda.

Dalam salah satu video TikTok-nya, Ganjar mengaku seorang Army alias penggemar grup asal Korea Selatan BTS, sebelum kemudian mukanya diedit menjadi Jungkook BTS dan muncul foto-foto anggota lain dibarengi dengan lagu Standing Next To You dari Jungkook BTS.

Pengamat Komunikasi Politik BRIN, Nina Andriana, mengatakan citra tersebut merupakan bagian dari citra Ganjar yang ingin dibangun untuk memperkenalkan dirinya ke publik.

Terkait salam tiga jari itu, Nina mengatakan bahwa lewat gestur tersebut, Ganjar ingin menggaungkan unsur perlawanan.

“Apa yang terjadi dalam politik Indonesia saat ini telah terjadi sebuah penyimpangan-penyimpangan yang harus dilawan, itu yang saya lihat, brand yang sedang dibangun oleh Pak Ganjar,” katanya.

Direktur Eksekutif Komunikasi Informasi & Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yostinus Tomi Aryanto, mengatakan bahwa Ganjar dan calon wakilnya Mahfud Md memang memiliki media sosial yang digunakan sebagai sarana kampanye sekaligus untuk kegunaan pribadi.

“Karena memang dari sejak sebelumnya kedua kadidat ini Pak Ganjar dan Pak Mahfud memang sudah aktif [di media sosial]. Bukan orang yang tidak mengenal medsos sebelumnya,” ujar Tomi kepada BBC News Indonesia.

Meskipun TPN Ganjar-Mahfud mengeklaim hanya mengkurasi dan menyebarkan konten di media sosial pribadi masing-masing calon, kegiatan produksi dan penyebaran konten lebih banyak dilakukan oleh ‘pasukan relawan’ Ganjar.

Berdasarkan data akun-akun yang berada dalam database Meta Ad Library, terdapat lebih dari 75 akun pendukung Ganjar-Mahfud yang mayoritas dioperasikan (atau paling tidak disponsori dalam hal beriklan) oleh kelompok Ganjar Nusantara Indonesia.

Jika dijumlahkan, total dana yang dikeluarkan oleh kelompok-kelompok relawan Ganjar untuk beriklan di media sosial lewat Meta berjumlah Rp847,2 juta.

Tomi mengatakan bahwa TPN tidak pernah mengalirkan dana secara langsung kepada grup-grup relawan, karena mereka pun hanya memantau saja dan memberikan ide dan gagasan yang bisa disalurkan.

Widodo, 24, mengatakan dirinya tertarik untuk memilih Ganjar karena dari ketiga calon yang berkontestasi dalam Pilpres 2024, ia merasa Ganjar adalah sosok yang paling bisa merepresentasikan orang muda.

“Beberapa pasangan calon yang lain agak maksa dibanding Pak Ganjar. Pak Ganjar enggak menyasar yang muda banget tapi yang tidak terlalu oldies atau terlalu baby boomers juga secara unggahan,” ujar Widodo.

Menurut dia, komunikasi lewat media sosial menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai masing-masing capres maupun tim pendukungnya. Walaupun ia sendiri merasa bahwa konten di media sosial yang dikemas untuk Gen Z kurang mewakili generasinya.

“Saya pribadi dan teman-temanku tersinggung ketika paslon hanya mementingkan pencitraan. [Ketika] harus terlihat baik, terlihat ya udah yang penting pencitraan di sosmed saja,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved