Nanda Farhan Ilyas, Sosok Pebulu Tangkis Asal Takengon Toreh Sejumlah Prestasi Kini Jadi Polisi

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Nanda Farhan Ilyas seorang siswa yang lahir di Kecamatan Kuta Kabupaten Bandung Provinsi Bali telah menorehkan jejak gemilang di olahraga bulu tangkis sejak usia dini. 

Nanda Farhan Ilyas adalah putra berdarah Gayo, orang tuanya merantau ke Bali untuk berdagang sehingga Nanda Farhan Ilyas lahir di Bali. 

Tragedi bom Bali membuat orang tua Farhan sempat jatuh, namun mereka coba bangkit kembali, hingga ada tragedi bom Bali dua yang harus memaksanya kembali ke Aceh Tengah. 

Memulai perjalanan di SD 6 Lut Tawar, Nanda pertama kali terjun ke lapangan bulu tangkis saat masih duduk di kelas 2 SD, dibimbing oleh sang ayah di Gedung Olahraga (GOR) Aceh Tengah. 

Tak gentar dengan kekalahan pada kelas 3, Nanda justru semakin giat berlatih. 

Keuletannya membuahkan hasil pada kelas 5 SD saat ia berhasil meraih juara 1 O2SN tingkat kabupaten di Aceh Tengah. 

Prestasinya membawanya ke tingkat provinsi di Banda Aceh, meskipun kalah di babak grup.

Kisah suksesnya terus berlanjut di kelas 6 SD, di mana Nanda meraih juara 2 se-Aceh tingkat provinsi dalam O2SN SD. 

Perjalanan gemilangnya terus berkembang saat melangkah ke SMP 1 Takengon.

Baca juga: SOSOK Nadia Omara Konten Kreator Asal Aceh, Pencarian Teratas di Google Indonesia Sepanjang 2023

Baca juga: SOSOK Seri Amalia, Guru dari Aceh dengan Segudang Prestasi

Meskipun menghadapi kegagalan di O2SN Popda Kabupaten, Nanda tak patah semangat.

Bergabung dengan PPLP Aceh di Stadion Lhong Raya pada 2019, Nanda mengalami dua tahun tanpa kompetisi akibat pandemi Covid-19, namun, semangatnya tak pernah surut. 

Pada kejuaraan pra PORA 2021, Nanda menciptakan sejarah dengan meraih tiket ke PORA pertamanya.

Puncak prestasinya datang pada PORA 2022 dengan meraih medali perak pertama untuk Takengon dalam Popda Aceh.

Tak berhenti di situ, Nanda terus menunjukkan dedikasinya di MPP Cup 1 Tunggal Taruna Putra Se-Aceh sebagai perwakilan PB Bulldozer, meraih juara kedua.