Berita Nasional
Mertua Ungkap Sosok Julian Dwi Setiyono Masinis yang Meninggal Saat Tabrakan KA di Cicalengka
Meski kedua matanya berkaca-kaca, Iah Khodijah yang merupakan mertua Julian, terlihat tegar meski menantunya itu meninggal dunia saat mencari nafkah.
Mertua Ungkap Sosok Julian Dwi Setiyono Masinis yang Meninggal Saat Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
TRIBUNGAYO.COM - Julian Dwi Setiyono (28) merupakan sosok masinis kereta api (KA) Commuter Line Bandung Raya yang meninggal dunia dalam tabrakan kereta api di Jalan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024), pukul 06.03 WIB.
Meninggalnya Julian Dwi Setiyono menyimpan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya.
Ia meninggal saat sedang mencari nafkah untuk keluarganya sebagai masinis KA Commuter Line Bandung Raya.
Kereta Api yang dikemudikannya itu bertabrakan dengan KA Turangga 63A.
Baca juga: Postingan Terakhir Masinis yang Meninggal dalam Tabrakan KA di Cicalengka Berisi tentang Kematian
Di mata sang mertua, Iah Khodijah (48), menantunya itu adalah sosok yang baik dan shaleh.
"Dia itu (Julian) baik banget dan saleh. Dia menantu paling baik. Julian bekerja (di PT KAI) itu belum terlalu lama," ujar Iah Khodijah saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2024).
Meski kedua matanya berkaca-kaca, Iah Khodijah yang merupakan mertua Julian, terlihat tegar meski menantunya itu meninggal dunia saat mencari nafkah untuk anak kandungnya yang bernama Santika Pujasari (28).
Selama ini, Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB.

"Saya sendiri terakhir ketemu tanggal 1 (Januari 2023), waktu itu cuma kumpul-kumpul keluarga saja di Cianjur. Jadi kumpulnya dari tanggal 30, 31, dan tanggal 1 dia pulang," katanya.
Brahma Adi Prasetya (26), sahabat sekaligus tetangga Julian, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihannya saat menceritakan keseharian dan kebersamaannya bersama Julian.
"Dia itu sekolah SD Sukamaju di belakang sini, SMP Orion Padalarang, SMK Pusdikhub yang di Cimahi ngambil jurusan elektro kalau enggak salah atau mesin gitu," ucap Brahma.

Setelah lulus dari SMK pada tahun 2013, kata dia, Julian bekerja sebagai graphic designer di Bogor dan Jakarta, kemudian dia melamar kerja ke PT KAI hingga akhirnya mendapat panggilan dan diterima antara tahun 2016 atau 2017.
"Dia sempat jadi asisten dulu, kan. Nah, selang beberapa tahun naik jadi masinis setelah menjalani sekolah dan pendidikan."
"Kemudian pas saya tanya juga dia memang ingin melanjutkan karier di PT KAI," katanya.
Baca juga: Petugas KA Turangga Ceritakan Detik-detik Saat Dua Kereta Api Tabrakan di Cicalengka
Julian Dwi Setiyono
Masinis
kecelakaan antar kereta api
Cicalengka
Bandung
Jawa Barat
meninggal
Commuter Line Bandung Raya
KA Lokal Bandung Raya
KA Turangga
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Gegara Gaya Hidup Dua Aparat Nekat Jambret dan Bawa Senpi ke Bank, Berakhir Dibalik Jeruji |
![]() |
---|
UKM Pers Pituluik Gelar PJTD: Membangun Masa Depan Jurnalistik Kampus |
![]() |
---|
Forum Film Bandung Luncurkan Antologi “Puisi Film Kebangkitan” di PDS HB Jassin Jakarta |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Kerja Sama Strategis dengan Lembaga Arbitrase dan Peradilan Internasional |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Audiensi dengan Dubes RI di Den Haag Belanda, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.