Mobil Terbakar di Bener Meriah
Warga Pertanyakan APAR yang Tak Digunakan Saat Mobil Terbakar di SPBU Bener Meriah
Api tiba-tiba muncul di bagian depan mobil, sehingga sopirpun mendorong mobilnya hingga ke pintu keluar gerbang SPBU.
Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
Warga Pertanyakan APAR yang Tak Digunakan Saat Mobil Terbakar di SPBU Bener Meriah
Laporan Bustami | Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Warga mempertanyakan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tak langsung digunakan saat mobil terbakar di SPBU Blok C, Bener Meriah, Kamis (11/1/2024), pukul 12.30 WIB.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Mobil Kijang Toyota Nopol BL 983 GA terbakar saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Blok C.
Mobil tersebut terbakar saat mengisi bahan bakar Pertalite di POM Bensin Blok-C Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Dalam peristiwa ini dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Mobil tersebut diketahui milik Sinarwin (26) Warga Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Salah satu warga berinisial R saat berada di lokasi mengatakan mobil Sinarwin terbakar saat sedang mengisi bahan bakar.
Api tiba-tiba muncul di bagian depan mobil, sehingga sopirpun mendorong mobilnya hingga ke pintu keluar gerbang SPBU.
Baca juga: BREAKING NEWS : Mobil Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Blok C Bener Meriah
Ia mempertanyakan sebelum api kian membesar mengapa petugas SPBU tidak langsung menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang berada di SPBU.
Sehingga api seharusnya tidak langsung membesar dan membakar seluruh bagian mobil.
"Saat api masih kecil entah kenapa tidak langsung digunakan Alat Pemadam Api Ringan yang ada di SPBU, entah karena gak aktif," tuturnya.
Pengelola SPBU Blok C Alif, saat dikonfirmasi TribunGayo.com mengatakan bahwa mobil tersebut terbakar diduga akibat konsleting pada mesin mobil.
Baca juga: Brimob Aceh Gerak Cepat Padamkan Api Mobil Terbakar di SPBU Blok C Bener Meriah
Menanggapi tidak digunakan APAR di SPBU, Alif menyampaikan tidak sempat digunakan kali, karena api dengan cepat membesar.
"APAR api aktif, namun karena api cepat membesar, sehingga petugas tidak berani lagi memadamkannya," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.