Amalan Doa untuk Orang Tua

Bacaan Doa untuk Orang Tua yang Meninggal Dunia, Tata Cara Berdoa dan Amalan Khusus yang Dianjurkan

Kesedihan dan air mata juga turut menemani ketidakbaikan situasi hati yang dirasakan oleh para anak yang kehilangan orang tua mereka.

Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
Kolase TribunGayo.com
Bacaan Doa untuk Orang Tua yang Meninggal Dunia, Tata Cara Berdoa dan Amalan Khusus yang Dianjurkan. 

Bacaan Doa untuk Orang Tua yang Meninggal Dunia, Tata Cara Berdoa dan Amalan Khusus yang Dianjurkan

TRIBUNGAYO.COM - Memanjatkan doa untuk orang tua merupakan sebuah bentuk bakti kita sebagai seorang anak.

Selain itu, doa untuk orang tua yang sudah meninggal sangatlah penting.

Bahkan, dengan mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal dapat menjadi pahala mengalir untuk mereka yang sudah tiada.

Tak bisa dipungkiri, kehilangan orang tua memang menjadi pukulan yang begitu sulit untuk ditepis.

Kesedihan dan air mata juga turut menemani ketidakbaikan situasi hati yang dirasakan oleh para anak yang kehilangan orang tua mereka.

Namun, kepergian orang tua juga tidak bisa diartikan hilangnya bakti seorang anak.

Baca juga: 2 Doa untuk Orang Tua yang Sedang Sakit, Amalkan Usai Shalat ya!

Karena ada beberapa amalan dan doa untuk orang tua yang bisa menjadi aliran pahala jika dibacakan oleh anak yang shaleh dan shaleha.

Untuk itu, pahamilah beberapa doa untuk orang tua yang sudah meninggal, tata cara berdoa hingga amalan khusus yang dianjurkan menurut Ustadz Adi Hidayat.

Amalan ini disebutkan bisa menjadi aliran pahala yang deras bagi orang tua yang sudah meninggal dunia.

Namun, sebelum membahas lebih rinci mengenai amalan khusus yang bisa dikirimkan kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.

Tribungayo.com akan menyertakan doa untuk orang tua yang sudah meninggal.

Baca juga: 7 Kumpulan Bacaan Doa untuk Anak Agar Memiliki Pemahaman Agama Hingga Doa Nabi Ibrahim

Sebab, rasa cinta dan bakti seorang anak dapat dibuktikan melalui bacaan doa untuk orang tua yang selalu dipanjatkan.

Hal tersebut tentunya berdasarkan salah satu hadist di bawah ini.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh mendoakannya. (HR Muslim)

Doa untuk orang tua pertama

رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbigh firlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiiraa

Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.

Doa untuk orang tua kedua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.

Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.

Doa untuk orang tua ketiga

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qabri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya : wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.

Tata cara berdoa sesuai adab dalam Islam

Penting untuk diketahui supaya doa bisa dikabulkan oleh Allah SWT.

Sebagaimana diketahui, doa adalah bagian dari ibadah yang begitu dianjurkan.

Doa juga adalah salah satu perintah Allah SWT kepada manusia.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam Surah Al Mu'min ayat 60 sebagai berikut:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Wa qāla rabbukumud’ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna ‘an ‘ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

Tentunya dalam berdoa ada etika dan tata cara berdoa yang benar.

Berikut ini adalah tata cara berdoa yang benar sesuai dengan adab Islam.

  • Awali dengan memuji Allah SWT.
  • Lantunkan shalawat kepada Rasulullah SAW.
  • Meminta ampunan kepada Allah SWT.
  • Sampaikanlah kesusahan dan perbuatan mulia yang telah orang tua lakukan
  • Panjatkan doamu untuk kedua orang tua
  • Doa penutup

Amalan khusus bagi orang tua yang sudah meninggal menurut Ustadz Adi Hidayat

Untuk mendapatkan pahala yang mengalir walau sudah meninggal, setidaknya ada dua sumber yang bisa dilakukan.

"Ada dua sumber, sumber pertama adalah kebiasaan amal sholeh yang dikerjakan sebelum dia wafat," kata Ustadz Adi Hidayat.

Di antara contohnya adalah menyumbang atau sedekah untuk pembangunan masjid.

Selama masjid itu masih ada dan digunakan orang untuk shalat, maka ia mendapatkan pahala yang mengalir deras walau dirinya sudah meninggal.

Tentu amalan sedekah ini tidak selalu dengan harta, bisa juga dengan tenaga.

Supaya pahala dapat terus mengalir kepada orang tua yang sudah wafat, sang anak bisa membeli mushaf untuk disumbangkan kepada para penghafal Quran.

Boleh diniatkan sedekah Al Quran atas nama orang tua yang sudah meninggal dan ini akan mengalirkan pahala yang begitu deras.

Juga agar pahala mengalir deras, amalkan segala amalan yang diajarkan oleh orang tua semasa hidup karena itu dihitung sebagai ilmu yang bermanfaat.

Menjadi anak yang shaleh dan shaleha juga akan mengalirkan pahala untuk orang tua yang sudah meninggal dunia.

Selain itu, menurut Ustadz Adi Hidayat, doa anak yang shaleh akan disampaikan langsung dan menjadi cahaya yang terang bagi orang tua yang telah meninggal dunia

(TribunGayo.com/ Intan Mutia)

 

 

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved