Berita Bener Meriah
Jalan Samarkilang Rusak Parah, Mobilisasi Tiang Listrik ke Kecamatan Syiah Utama Terhambat
"Kalau ini tidak kunjung diperbaiki, kita akan membuat laporan ke Kejati Aceh, bahkan hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," tegas Iskandar.
Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Sebanyak 52 batang listrik tak bisa diangkut akibat jalan penghubung Pondok Baru- Samarkilang, di Kabupaten Bener Meriah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Data diterima TribunGayo.com tiang listrik ini direncanakan akan diangkut ke Wilayah Permukimanan Transmigrasi di Samarkilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.
Namun akibat jalan menuju ke daerah tersebut rusak parah, alhasil pengangkutan puluhan tiang listrik hanya sampai di wilayah Tombolon.
Ade setiawan, Manager Perusahan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (UPL) Janarata mengatakan tiang listrik ini rencana akan diangkut ke wilayahPemukimanan Transmigrasi, Samarkilang.
Di sana terdapat sebanyak puluhan rumah warga yang belum tersentuh listrik, namun kini masih terkendala dengan jalan rusak, terpaksa pengangkutan hanya sampai di wilayah Tombolon.
"Jalannya rusak parah, amblas sehingga mobil pengangkutan tiang ini tidak sampai kesana, terpaksa di turunkan di wilayah tombolon dan sudah tertahan seminggu lebih," kata Ade Setiawan kepada TribunGayo.com, Senin (29/1/2024).
Menurut Ade, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar kendala di lapangan ini segera terselesaikan.
Karena mereka khawatir jika kondisi ini tidak segera ada solusi, masa kontrak dari program penyambungan listrik secara gratis ini akan habis, dan harus diurus kembali.
"Energi listrik ini digunakan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat di pemukiman transmigrasi, kita akan segera mencari solusi," demikian ucapnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, belasan kepala desa atau reje hingga mukim di Kecamatan Syiah Utama gelar aksi protes menuntut perbaiki jalan Pondok Baru- Samarkilang tersebut.
Dalam aksinya warga meminta presiden Jokowi untuk tinjau langsung kondisi jalan yang dibangun dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 228 miliar tersebut.
Selain itu sebut warga banyak kendaraan rusak bahkan alami kecelakaan akibat kondisi jalan tersebut.
Pihaknya juga menilai jalan proyek multiyears yang baru saja selesai dibangun tahun 2022 itu dibuat asal jadi, dan tidak tuntas dikerjakan.
Bahkan kini kondisinya telah rusak parah, banyak badan jalan yang sudah amblas, sebagian titik pun memang sama sekali belum pernah tersentuh pembangunan.
Tetapi anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan ruas jalan Simpang-Tiga Redelong munuju permukimanan Samarkilang ini tidak tanggung- tanggung.
Di mana mencapai senilai Rp 228 milar dengan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Pantau TribunGayo.com dalam aksinya mereka membawa sejumlah karton bertuliskan kritikan kepada Dinas PUPR Aceh dan pihak rekanan proyek.
Sambil meminta perhatian kepada penjabat Gubernur Aceh.
Bahkan mereka pun berharap agar Presiden Jokowi bisa turun langsung dan melihat jalan yang telah dibuat dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 228 miliar tersebut.
"Lihat pak Presiden ratusan uang rakyat dihamburkan disini, namun begini kondisi jalan yang kami terima, mohon pak presiden tegur pihak yang berwenang," ujar Iskandar Samarki selaku Mukim Pantan Seninye mewakili para Reje di Kecamatan Syiah Utama, Senin (29/1/2024).
Sebelumnya pihaknya bersama warga juga telah melaporkan kondisi jalan rusak ini Dinas PUPR Aceh pada bulan September 2023 lalu.
Namun hingga saat ini juga belum ada tindak lanjut, bahkan etikat baik untuk memperbaikinya.
"Kalau ini tidak kunjung diperbaiki, kita akan membuat laporan ke Kejati Aceh, bahkan hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," tegas Iskandar.
Menurutnya, jalan Pondok Baru – Samar Kilang telah mengalami kerusakan berat kalau dikalkulasi sekitar lima kilometer dari total 57 kilometer jalan yang sedang dibangun dan telah menimbulkan kerugian serius bagi masyarakat setempat.
Jalan tersebut merupakan akses utama untuk mobilitas sehari-hari, dan kondisinya yang memburuk membuat sulitnya aksesibilitas sangat merugikan aktivitas sehari-hari masyarakat.
"Dari 30 titik kerusakan jalan jika diakumulasi ada sekitar lima dari 57 kilometer total volume prayek jalan tersebut mengalami kerusakan," tandasnya. (*)
Baca juga: Proyek Multiyears Senilai Rp 228 Miliar Dinilai Sia-Sia, Jalan Pondok Baru-Samarkilang Masih Parah
Baca juga: Jalan Samarkilang Rusak Parah, Warga Minta Presiden Jokowi Turun ke Bener Meriah
Baca juga: Tiga Parpol di Bener Meriah Dicoret dari Peserta Pemilu 2024 Lantaran Tak Laporkan Dana Kampanye
Jalan Pondok Baru- Samarkilang
proyek multiyears
Syiah Kuala
Bener Meriah
berita tribun gayo hari ini
Kapolres Bener Meriah Beri Kejutan Tumpeng dan Kue ke Dandim di HUT TNI |
![]() |
---|
Upacara HUT ke-80 TNI di Kodim 0119 Dihadiri Fokopimda Bener Meriah |
![]() |
---|
Meriahkan HUT TNI ke-80, Kodim Bener Meriah Gelar Lomba Catur |
![]() |
---|
Kapolres Bener Meriah dan Wakil Bupati Gelar Ekspedisi Kamtibmas ke Kampung Pantanlah |
![]() |
---|
575 Peserta Meriahkan Jambore Pramuka Bener Meriah Usai Sempat Vakum 10 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.