Berita Aceh Tengah
Huller Kopi Berjalan, Usaha BUMK Arul Latong yang Sukses Mendorong Pembangunan di Desa
Keunggulan ini menjadikan Huller kopi milik BUMK Arul Latong sangat diminati tidak hanya di kecamatan setempat tetapi juga di berbagai kecamatan sekit
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM.TAKENGON - BUMK Kelas Tali Kampung Arul Latong di Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, sukses menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Unit usaha BUMK ini berupa jasa penggilingan kopi berjalan atau huller. Selama beroperasi telah berhasil menarik minat masyarakat dengan mobil truk yang dimodifikasi menjadi huller berjalan.
Huller tersebut menjadi pilihan efisien dan hemat tenaga bagi masyarakat karena dapat berpindah-pindah dan melakukan pengilingan kopi di berbagai lokasi.
Keunggulan ini menjadikan Huller kopi milik BUMK Arul Latong sangat diminati tidak hanya di kecamatan setempat tetapi juga di berbagai kecamatan sekitarnya.
Salah seorang warga Arul Latong dan pengurus BUMK, Rizki mengatakan, Huller berjalan ini telah beroperasi sejak tahun 2020 dan didukung oleh masyrakat Arul Latong sebagai pekerja.
"Tahun 2019 huller ini dibuat, kemudian aktif tahun 2020 beroperasi sampai sekarang,” kata Iwan kepada TribunGayo.com pada selasa (30/1/2024).
Dikatakan,pemesanan jasa Huller biasanya dilakukan melalui telepon, yang kebanyakan berasal dari para langganan.
Hingga saat ini, ada puluhan masyarakat yang telah menjadi langgan huller tersbut di berbagai kecamatan.
“kalau panen lumayan banyak, kadang sampai malam baru siap, kadang harus disambung besok pagi,” tutur Iwan
Untuk biayanya sendiri, Setiap penggunaan jasa Huler dikenakan biaya berdasarkan jumlah kopi yang digiling, dengan tarif 1.7 kilogram kopi per 100 kilogram kopi yang dihuler.
terdapat opsi pembayaran menggunakan kopi atau uang, tergantung pada kesepakatan dengan pelanggan.
Unit kegiatan usaha BUMK Arul Latong ini merupakan satu-satunya huller Berjalan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
Tak heran, pada saat masa panen kopi omset yang didapat setiap harinya dapat mencapai jutaan rupiah.
diakui, saat ini para pekerja huller tersebut cukup kewalahan, ditambah lagi hanya memiliki 1 mesin huler dengan semakin tingginya permintaan jasa oleh para petani dan para pengepul kopi. (*)
Baca juga: Kepala BPKK Aceh Tengah Bantah Kantornya Digeledah Tim Polda Aceh, Begini Kata Koordinator MaTA
Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah Launching Program Bantuan Pangan 2024
Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor BPKK Aceh Tengah Digeledah Penyidik Polda Aceh Terkait Dana ZIS
Kapolres Aceh Tengah dan Forkopimda Deklarasi Green Policing Jadi Tonggak Lawan Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Nama Calon Direktur PDAM dan PD Tanoh Gayo Diumumkan, Enam Kandidat Tunggu Keputusan Bupati |
![]() |
---|
Hari Kopi Internasional: Aceh Tengah Susun Perbup Kopi Arabika Gayo |
![]() |
---|
Kenaikan Harga Emas Tak Pengaruhi Angka Pernikahan di Aceh Tengah |
![]() |
---|
3 Hari Listrik Padam, Warga Aceh Tengah Ramai Cari Colokan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.