Berita Nasional

Prajurit TNI Amankan Kantor Bupati Tertembak Diserang KKB, Sebelumnya Seorang Brimob Gugur

Terbaru, seorang prajurit TNI alami luka tembak setelah kontak tembak dengan KKB saat pengamanan Kantor Bupati di Papua.

Editor: Rizwan
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani, memimpin langsung upacara pelepasan jenazah Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy, personel Operasi Damai Cartenz-2024 yang gugur akibat terkena tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya 

TRIBUNGAYO.COM - Aparat TNI/Polri yang jatuh korban karena serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terjadi.

Terbaru, seorang prajurit TNI alami luka tembak setelah kontak tembak dengan KKB saat pengamanan Kantor Bupati di Papua.

Sedangkan pada pekan lalu, seorang anggota Brimob juga gugur setelah kontak tembak dengan KKB.

Namun sebaliknya, aparat TNI/Polri di Papua juga berhasil menembak mati 7 anggota KKB dalam dua pekan terakhir ini.

Mengutip Kompas.com, seorang prajurit Yonif 330/TD bernama Praka Nur Fajar Fali tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (29/1/2024).

Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Doni Firmansyah mengungkapkan, prajurit tersebut tertembak dalam kontak senjata saat aparat bertugas mengamankan kantor bupati Intan Jaya di Sugapa.

"Praka Nur Fajar Fadli mengalami luka tembak dan kini sudah dievakuasi ke Timika," papar Doni, Senin (29/1/2024).

Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri mengungkapkan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 11.43 WIT.

Saat itu anggota TNI dan Polri mengamankan kantor bupati Intan Jaya saat pelaksanaan rakor Forkopimda dalam rangka pembahasan pergeseran patung Yesus dari Intan Jaya ke Kota Timika.

KKB pun menyerang dengan tembakan sampai Praka Nur Fajar mengalami luka tembak.

Baca juga: Seorang Ibu Bersama 2 Anaknya Meninggal Terpanggang Saat Rumahnya Terbakar di Aceh Tamiang

Prajurit tersebut kemudian dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter.

"Kondisi korban stabil," tanda Kapolres.

Sebelumnya, KKB menyerang pos TNI-Polri di Distrik Sugapa pada Jumat (19/1/2024).

Dalam penyerangan tersebut seorang anggota Brimob gugur.

Sebanyak 7 KKB tewas

Mengutip PosKupang, selama dua pekan terakhir insiden baku tembak terjadi di Kabupaten Intan Jaya.

Anggota KKB Papua menyerang prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di Distrik Sagupa.

Dalam serangan tersebut, satu anggota brimob dinyatakan gugur.

Korban tak bisa diselamatkan lantaran peluru yang ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu mengenai persis rahang hingga tembus di bagian belakang kepala.

Anggota brimob yang tewas tersebut bernama Bripda Alfiando Steve Karamoy.

Dalam kasus itu, teman-teman korban sudah berusaha memberikan bantuan emergensi namun usaha tersebut sia-sia.

Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Riset INDEF Sebut Kampus UMKM Shopee Jadi Program Pelatihan Paling Populer

Korban akhirnya menghembuskan nafasnya terakhir, ketika sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat. Korban pun sudah dibawa pulang ke keluarga untuk dimakamkan.

Dalam kondisi yang sedang dibalut amarah, tiba-tiba prajirut TNI Polri diserang lagi oleh Kelompok Separatis Teroris yang ada di daerah tersebut.

Pada kesempatan tersebut prajurit kebanggaan NKRI pun mengambil tindakan tegas.

Kala sedang diserang dengan tembakan bertubi-tubi, prajurit TNI Polri kemudian melakukan serangan balasan.

Pada saat itulah satu per satu anggota KKB Papua jatuh ke pelukan bumi.

Mereka tewas dihantam prajurit terlatih TNI Polri.

Terbetik kabar bahwa tujuh anggota KKB Papua tewas.

Namun jenazah dan senjata api yang digunakannya tidak ditemukan, karena keburu dibawa pergi oleh teman-temannya.

Dalam kondisi tersebut, status keamanan di Distrik Sagupa menjadi siaga.

Pasalnya, baik prajurit TNI Polri berjaga-jaga untuk mencegah kemungkinan terjadinya serangan susulan dari KKB Papua.

Baca juga: Bisa Lolos Semifinal Liga 2, Persiraja Harus Imbang Lawan Semen Padang Grup X, Duel 3 Februari Ini

Sementara pada saat yang sama, warga sipil pun demikian.

Apalagi anggota KKB Papua sempat menebar teror dengan membakar empat rumah penduduk di daerah bergolak tersebut.

Warga juga sangat cemas karena takut terkena tembakan. Mereka bahkan tak bisa beraktivitas sebagaimana biasa, karena anggota KKB Papua tak henti-hentinya menebar ancaman.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan dalam insiden baku tembak itu, 7 anggota KKB tewas.

Tujuh anggota KKB Papua yang tewas tersebut, kata Husti Nyoman Suriastawa, merupakan beban bagi Undius Kagoya, pimpinan KKB Papua di wilayah itu.

“Dari informan dalam (KKB) menyampaikan perkembangan terkini menjadi Lima orang tewas dan dua orang terluka, saat ini dirawat di markas mereka,” ujar Gusti dalam keterangan tertulisnya, Jumat 26 Januari 2024.

“Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani dan Agusti, dinyatakan tewas, sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB,” sambungnya.

Dua korban yang menderita luka tembak itu pun belakangan dikabarkan tewas.

Pasalnya, anggota KKB Papua itu tak dirawat oleh tim medis yang profesional.

Perlu diketahui, kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB berlangsung sejak 19 hingga 23 Januari 2024.

 

Kontak tembak tersebut berawal saat KKB menyerang Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat 19 Januari 2024 yang mengakibatkan Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur.

Selanjutnya kontak tembak terjadi dan seorang KKB menjadi korban. Kontak tembak tersebut terjadi di Pos Mamba dengan Satgas 330 Kostrad, Mandala IV Kopassus, Elang IV BIN dan BAIS pada, Sabtu 20 Januari 2024.

Kontak termbak lagi terjadi pada Minggu 21 Januari 2024 antara KKB dengan Satgas Ops Damai Cartenz di Pos BPD.

Kontak tembak lagi terjadi pada hari selanjutnya yaitu pada Senin 21 Januari 2024 di Pos Mamba Satgas 330 Kostrad dan Mandala IV Kopassus vdi sektor Tanah Putih, dan kontak tembak lagi terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 antara KKB dengan Pos Satgas 330 Kostrad dan Delta BIN.

Menurut Gusti, pihaknya mendapat infomrasi dari orang terpercaya bahwa KKB pimpinan Undius Kagoya telah memerintahkan anggotanya untuk menyasar kepada pesawat sipil yang melakukan route penerbangan ke Sugapa.

“Mereka tak segan-segan membunuh warga sipil dan bakar honai untuk menghilangkan jejak,” tukasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Pos-Kupang.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved