Berita Bener Meriah

Wali Nanggroe Malik Mahmud Ungkap Peran Radio Rimba Raya di Bener Meriah Pertahankan Kedaulatan RI

"Jadi begitulah peran Aceh pada saat itu, begitu besar jasa Aceh, ketika keadaan Indonesia betul-betul genting," ujar Malik Mahmud.

Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar didampingi Kasat Pol PP Bener Meriah berkunjung ke tugu Radio Rimba Raya, Rabu (31/1/2024). 

Mereka melihat ada bendera Indonesia berkibar dengan gagah," ungkap Wali Nanggroe.

"Demikian pula ketika di Blang Padang, mereka melihat ada deville militer, sehingga mereka menyatakan Indonesia masih eksis, masih berdaulat," terang Malik Mahmud.

Pada saat itu pula kata wali, banyak petinggi-petinggi Indonesia lari dan bersembunyi ke Aceh.

"Jadi begitulah peran Aceh pada saat itu, begitu besar jasa Aceh, ketika keadaan Indonesia betul-betul genting," ujar Malik Mahmud.

Sementara amatan TribunGayo.com, di tugu Radio Rimba Raya itu juga dituliskan sejarah tentang Radio Rimba Raya.

Di mana bertuliskan bahwa "pada tanggal 19 Desember 1948, Ibukota Negara Republik Indonesia Yogyakarta, dikuasai Belanda.

Radio Republik Indonesia yang mengumandangkan suara Indonesia Merdeka ke seluruh dunia, tiada lagi mengudara.

Radio Belanda Hilversum, secara lantang menyiarkan bahwa Republik Indonesia sudah hancur, sebagian dunia mempercayai berita itu.

Pada saat demikian gentingnya suasana, tanggal 20 Desember 1948 malam, RRR (Radio Rimba Raya) mengudara menembus angkasa memberitakan bahwa Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila masih ada dan Revolusi 1945 masih tetap menyala.

Tanggal 19 Desember 1948, Gubernur Militer Aceh, Langkat ,dan Tanah Karo, dalam sidang Dewan Pertahanan Daerah, antara lain memutuskan, tanggal 20 Desember 1948 pemancar Radio yang kemudian dinamakan Radio Rimba Raya telah mengudara.

Tanah Aceh, daerah modal Republik Indonesia, dalam menghadapi segala peristiwa yang terjadi, mempersiapkan diri mendatangkan sebuah pemancar yang kuat dari luar negeri.

Di Ronga-ronga inilah, akhirnya setelah mengalami proses perjalanan panjang Radio Rimba Raya bermukim, dan tanggal 20 Desember 1948 secara berkala mulai mengudara. (*)

Baca juga: Kejari Bener Meriah Musnahkan Barang Bukti Narkotika, Sabu Dibelender, Ganja dan Hp Dibakar

Baca juga: Mau Rasakan Serunya Liburan Sambil Berburu Durian, Datanglah ke Bener Meriah

Baca juga: VIRAL Peserta Simulasi Pemungutan Suara Diduga Terima Nasi Basi, Ini Kata Ketua KIP Bener Meriah

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved