Sempat Ancam Golput, Warga Desa Mekar Jadi Ayu Bener Meriah Kini Siap Sukseskan Pemilu

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Warga di Desa Mekar Jaya Ayu, Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah dipastikan tidak akan golput dalam pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa atau Reje Kampung Mekar Jadi Ayu, Misda Abadi saat dikonfirmasi TribunGayo.com, Jumat (9/2/2024).

Menurut Misda, pernyataan warga mengancam akan golput beberapa waktu lalu hanya miskomunikasi.

Ini lantaran anggapan warga jika pihaknya harus mengikuti pemilu namun di TPS lain, maka secara tidak langsung desa yang telah ditempati ini tidak diakui alias dihapuskan.

"Namun setelah adanya penjelasan dari pihak Pemkab Bener Meriah, maka sekarang kami siap untuk mensukseskan pemilu," kata Misda Abadi.

Pernyataan serupa disampaikan Sahdi, Kaur Pemerintahan Kampung Mekar Jadi Ayu. Dia menyatakan jika  mereka bukan bermaksud mengancam golput.

Namun mereka hanya menuntut bahwa mereka jika harus mengikuti pemilu, tapi tidak untuk pindah TPS.

Kemudian juga tidak mau ganti KTP ke desa lain atau memilih selain di desa Mekar Jadi Ayu. "Kami tidak mau pindah TPS, bukan golput," tuturnya.

Sahdi menambahkan, keterwakilan pihaknyanya di pemilu 2024 ini tentu sangat penting, maka meraka tidak mungkin akan golput.

"Jika kami golput sama siapa kami salurkan hak pilih kami," ucapnya.

Untuk diketahui pada pemilu 2024 jumlah warga di Kampung Mekar Ayu menjadi  38 Kepala Keluarga (KK)  dengan daftar pemilih tetap (DPT) tsebanyak 62 orang.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Mekar Jadi Ayu, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah mengancam tak bakal menggunakan hak suaranya alias golput pada pemilu serentak 2024.

Alasannya karena warga Desa Mekar Jadi Ayu diharuskan untuk mengganti dokumen kependudukannya ke desa lain terlebih dahulu.

Hal ini lantaran Desa Mekar Jadi Ayu sendiri belum definitif menjadi kampung.

"Betul, kami warga tak akan datang untuk ikut memilih saat pemilu nanti, karena jika kami harus mengganti dokumen kependudukan ke kampung lain, kami lebih memilih golput saja," kata Kepala Kampung Mekar Jadi Ayu, Misda Abadi kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).

Dikatakan Misbah, mereka tidak akan menggantikan identitas kependudukan warganya ke desa lain, kalau hanya untuk bisa mengikuti kontes Pemilu mendatang.

Karena, mengubah identitas penduduk ke desa lain, maka sama saja menghilang identitas diri sebagai warga desa Mekar Jadi Ayu.

"Kami hanya akan memilih jika identitas kami di Desa Mekar Jadi Ayu, kalau di tempat lain kami lebih memilih golput," sebutnya.

Menurut Misda, ancaman warga tak bakal datang ke TPS untuk menyalurkan hak suara saat Pemilu nanti merupakan sebagai bentuk kekecewaan warganya.

Lantaran persoalan identitas kependudukan warga Mekar Jadi Ayu ini sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2022, yaitu dengan mendatangi kantor pemerintah kabupaten, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah.

Namun hingga jelang pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari, identitas kependudukan warga Mekar Jadi Ayu belum ada titik temu.

Sehingga atas dasar kekecewaan tersebut pihak warga menolak ikut dalam Pemilu mendatang.

Bahkan penolakan ini tertuang dalam berita acara musyawarah desa bersama seluruh masyarakat desa Mekar Jadi Ayu.

"Ada tiga poin dalam hasil rapat kami, diantaranya masyarakat Kampung Mekar Jadi Ayu, sepakat menolak mengganti KTP ke kampung sekitar.

Lalu, menolak pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke kampung lain dan menolak memilih selain atas nama Kampung Mekar Jadi Ayu," pungkasnya. (*)

Baca juga: Polres Bener Meriah Gencarkan Razia Kendaraan, Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Pemilu

Baca juga: Jelang Masa Tenang, Panwaslih Bener Meriah Imbau Peserta Pemilu Copot APK Sendiri

Baca juga: Jalan Propinsi Lintas KKA Lhokseumawe-Bener Meriah Amblas, Kondisinya Bahayakan Pengendara