Orang Tua Bercerai Bisa Tingkatkan Potensi Stunting pada Anak

Selain kasih sayang dan pola asuh secara keseluruhan, rupanya situasi ini juga bisa menyebabkan asupan gizi anak menjadi kurang terperhatikan.

TribunHealth.com
Ilustrasi- Orang Tua Bercerai Bisa Tingkatkan Potensi Stunting pada Anak. 

Orang Tua Bercerai Bisa Tingkatkan Potensi Stunting pada Anak

TRIBUNGAYO.COM - Stunting tak hanya terjadi karena masalah gizi, ada faktor lainnya yang juga bisa memicu terjadinya stunting pada anak.

Diketahui stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Kondisi apa saja yang memicu terjadinya stunting selain masalah gizi?

Ketua Tim Kerja Data dan Informasi mewakili Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, Iwan Dwi Antoro SPd MSc menyampaikan potensi stunting juga bisa diakibatkan oleh perceraian orang tua.

Baca juga: Tangani Stunting dan Inflasi Daerah, Pj Bupati Bener Meriah Minta Bappeda Kelola Data Satu Pintu

Perceraian orang tua dapat berdampak berbagai hal terhadap anak.

Selain kasih sayang dan pola asuh secara keseluruhan, rupanya situasi ini juga bisa menyebabkan asupan gizi anak menjadi kurang terperhatikan.

Jika perceraian orang tua terjadi pada masa tahun awal kehidupan anak, maka potensi stunting pun meningkat.

"Bisa juga akibat perceraian kemudian berdampak pada sisi ekonomi, sehingga sosok single parent harus mencari pemasukan atau bahkan pergi ke luar negeri.

Alhasil, anak menjadi korban dari keadaan tersebut," ujar Iwan Dwi Antoro Spd MSc dalam keterangan resmi, Selasa (2/2/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Beri Tablet Tambah Darah Cegah Stunting, Pj Bupati Ajak Siswa Bener Meriah Antisipasi Bahaya Gadget

Stunting bukan secara langsung terjadi karena kurangnya kasih sayang bagi anak.

Namun, kurang kasih sayang memberikan stimulan lebih untuk peningkatan risiko stunting atau kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Menurutnya, edukasi percepatan penurunan stunting perlu terus dilakukan karena mengancam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Stunting tak melulu terjadi karena masalah gizi, tetapi juga faktor penyebab lain seperti keadaan psikologis anak dan ibu dan kurangnya kasih sayang.

Ia menekankan, orang tua diminta mempersiapkan pernikahan dan kehadiran anak dengan matang.

Baca juga: Salurkan Bansos 1.423 Paket, Pj Bupati Aceh Tenggara Ajak Masyarakat Turunkan Stunting

Termasuk di antaranya melakukan cek kesehatan tiga bulan sebelum menikah, melakukan pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama masa kehamilan, serta memerhatikan gizi ketika ibu hamil.

"Minum tablet tambah darah, memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik semasa kehamilan dengan memperbanyak protein hewani," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved