Pemilu 2024
Sistem Noken Jadi Penyebab Ribuan TPS di Papua Belum Laksanakan Pemungutan Suara
Mathius pun mengungkap penggunaan sistem noken yang menjadi penyebab ribuan TPS masih belum melakukan hal tersebut.
Sistem Noken Jadi Penyebab Ribuan TPS di Papua Belum Laksanakan Pemungutan Suara
TRIBUNGAYO.COM - Pemungutan suara di dalam negeri secara serentak dilaksanakan Rabu (14/2/2024).
Namun ternyata masih ada sebanyak 1.297 tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah wilayah Papua masih belum melaksanakan pemungutan suara.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan sejauh ini baru 13.916 TPS dari total 15.213 TPS yang melaksanakan pemungutan suara.
Mathius pun mengungkap penggunaan sistem noken yang menjadi penyebab ribuan TPS masih belum melakukan hal tersebut.
“Sistem noken ini kental dengan kerawanan (konflik sosial),” kata Mathius dalam keteranganya, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Rumah Warga Bireuen Ludes Terbakar Saat Pemilik Pulang Nyoblos Pemilu 2024
Sistem noken sendiri merupakan hasil suara yang dikumpulkan secara kolektif menggunakan noken atau tas oleh kepala adat.
Mathius merinci total TPS yang belum mencoblos yakni sebanyak 1.172 TPS di Papua Tengah dan 91 TPS di Papua Pegunungan.
“Seperti di Puncak Jaya, ada tarik ulur perebutan suara massa sehingga (pencoblosan) tidak bisa dilaksanakan,” kata Mathius.
Mathius memaparkan, ada sebanyak 697 dari 811 jumlah TPS di Kabupaten Puncak Jaya yang harus melakukan pencoblosan susulan.
Pencoblosan susulan lainnya juga harus dilakukan 383 dari 463 jumlah total TPS di Kabupaten Intan Jaya serta 92 dari 499 total TPS di Kabupaten Paniai.
Baca juga: Lagi, Petugas KPPS Meninggal, Kini di Aceh Timur Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Lalu di Papua Pegunungan juga menggunakan sistem noken. 87 dari 1.083 TPS di Kabupaten Tolikara dan 4 dari 1.034 TPS di Kabupaten Jayawijaya harus melakukan pencoblosan ulang.
“Tapi, kami bersyukur gangguan dari kelompok kriminal bersenjata tidak ada,” ujar Mathius.
Sementara untuk daerah lain seperti Mamberamo Raya ada 4 Distrik yang belum melakukan pemungutan suara karena persoalan distribusi logistik.
“Karena tidak ada helikopter untuk bawa logistik kesana, juga di beberapa wilayah lain di pegunungan karena masalah transportasi dan juga cuaca,” imbuhnya.
Kemudian, kendala lainnya terjadi di Kabupaten Paniai, terjadi karena insiden perusakan kotak suara saat pendistribusian pada Senin (12/2/2024).
Baca juga: Diduga Kelelahan dan Pingsan Saat Perhitungan Suara, Seorang Petugas KPPS di Pasar Kemis Meninggal
“Saat itu, massa membakar dan membongkar kotak suara karena kesalahpahaman perihal kelengkapan logistik,” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh 1.297 TPS yang belum melaksanakan pencoblosan berasal dari 3 Provinsi.
Yakni Provinsi Papua sebanyak 34 TPS, yang tersebar di Kabupaten Keerom 1 TPS, Kabupaten Mamberamo Raya 16 TPS, Kabupaten Sarmi 8 TPS dan Kabupaten Waropen sebanyak 9 TPS.
Berikut, Provinsi Papua Tengah sebanyak 1.172 TPS yang tersebar di Kabupaten Paniai 92 TPS, Kabupaten Intan Jaya 383 TPS dan Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 697 TPS.
Sedangkan untuk Provinsi Papua Pegunungan sebanyak 91 TPS yang tersebar di Kabupaten Jayawijaya 4 TPS dan 87 TPS di Kabupaten Tolikara. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Daftar Lengkap 30 Anggota DPRK Aceh Tengah Terpilih yang Ditetapkan KIP |
|
|---|
| Ini Nama-nama 25 Anggota DPRK Bener Meriah Terpilih Periode 2024-2029 |
|
|---|
| Ini Nama-nama 81 Anggota DPRA Terpilih Periode 2024-2029, Terbanyak Partai Aceh |
|
|---|
| Ini Nama-nama 30 Anggota DPRK Aceh Tengah Terpilih Periode 2024-2029 |
|
|---|
| Ini Nama-nama 25 Anggota DPRK Gayo Lues Terpilih Periode 2024-2029 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/SISTEM-NOKEN-PEMILU-DI-PAPUA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.