Pemilu 2024

Kecewa Suara Diraih Kecil, Caleg Ini Tarik Kembali Bantuan Paving Blok untuk Jalan Desa

Pesta demokrasi Pemilu 2024 telah tuntas pemungutan suara pada 14 Februari lalu. Namun masih saja menimbulkan sejumlah hal

Editor: Rizwan
Kompas.com
Warga saat menyaksikan paving yang ditarik kembali. Diduga penarikan itu dilakukan seorang calon anggota legislatif yang raihan suaranya tidak seperti keinginannya.(Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) 

TRIBUNGAYO.COM - Pesta demokrasi Pemilu 2024 telah tuntas pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

Sejumlah peristiwa masih saja terjadi seperti seorang caleg yang menarik kembali bantuan yang pernah diberikan.

Peristiwa itu terjadi Bayuwangi, Jawa Timur yang sempat heboh.

Apalagi caleg tersebut merupakan pertahana dan memarik kembali bantuan karena suara diraih di desa itu sangat kecil.

Melansir Kompas.com, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur dihebohkan dengan penarikan material paving oleh salah satu calon anggota legislatif (caleg).

Paving blok tersebut ditarik kembali setelah sempat dikirim menggunakan truk untuk pembangunan salah satu sudut jalan Desa Jambewangi.

Diduga, paving tersebut diambil kembali karena caleg itu tidak mendapatkan dukungan suara dari masyarakat desa seperti yang dikehendaki.

Menurut keterangan warga, yang mengambil kembali material paving tersebut adalah tim caleg dari Partai Nasdem.

Dijelaskan, ada sejumlah titik yang ditarik kembali untuk dibongkar.

Baca juga: Panwaslih Bener Meriah Awasi Ketat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara di Kecamatan.

Baca juga: Pemilu 2024, 10 Parpol Bersaing Ketat Merebut 5 Kursi DPRA Dapil 8

Informasinya, ada tiga titik droping paving di tiga dusun yang sudah dieksekusi.

"Benar, setahu saya di Dusun Panjen ada dua titik, itu sudah hilang," kata AS, warga setempat, Senin (19/2/2024).

Selain di Dusun Panjen, dua dusun lainnya juga ada droping paving.

Di Dusun Krajan dua titik dan di Dusun Sumberejo. Di Dusun Panjen, droping paving dilakukan di kawasan sekitar lapangan.

Di lokasi tersebut sempat ada tumpukan paving sebelum hari H pencoblosan.

Padahal menurut AS, tidak ada kelompok masyarakat yang mengajukan proposal permintaan pavingisasi.

"Paving itu juga didrop tanpa ada banner transparansi anggaran seperti proyek pembangunan pada umumnya," ujarnya.

Kabar yang beredar, paving tersebut didrop di lokasi itu agar pada saat pemilu 14 Februari 2024, warga memilih caleg yang dimaksud.

Warga setempat memaklumi jika paving tersebut diambil kembali.

Baca juga: KPU: 71 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, 4.567 Orang Sakit

Baca juga: Hasil Real Count Sementara DPR RI Dapil Aceh I Data 48,43 Persen, PPP dan PDIP Saling Pepet

Sebab, perolehan suara sang caleg di TPS setempat tidak begitu banyak.

"Mungkin karena kecewa kepada warga atau memang murni dijadikan alat kampanye, kita tidak tahu ya," kata E, warga lain.

Ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi, Supriadi Karima Syaifullah mengaku sudah berkoordinasi dengan caleg yang bersangkutan.

Menurut Supriadi, caleg tersebut merupakan petahana dari Dapil 7 Banyuwangi.

Namun dia menepis bahwa telah menarik bantuan paving.

"Ratih tidak merasa menarik, bahkan tidak merasa dropping paving," kata Supriadi, kepada media, Senin (19/2/2024).

Supriadi percaya, kadernya tidak akan setega itu kepada masyarakat, terlebih konstituennya di Desa Jambewangi itu dirinya meraih suara tinggi.

"Nggak mungkin dia melukai masyarakat itu, karena itu konstituennya. Mbak Ratih menang telak di Jambewangi. Suaranya di atas 8 ribu," ujar Supriadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved